Hindari Servis Motor di H-7 Lebaran

Bulan puasa membawa keuntungan bagi banyak pihak. Tak terkecuali bengkel sepeda motor.

oleh Rio Apinino diperbarui 08 Jun 2016, 12:32 WIB
Suasana bengkel servis motor di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (14/7/2015). Menjelang H-3 Lebaran, bengkel servis motor di kawasan ini ramai didatangi para pengendara yang ingin memperbaiki motornya.(Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Depok - Bulan puasa membawa keuntungan bagi banyak pihak. Tak terkecuali bengkel sepeda motor. Salah satu yang merasakan berkah puasa tersebut adalah bengkel Suba, yang terletak di Beji, Depok, Jawa Barat.

Menurut Neneng, admin bengkel Suba, memang pada hari-hari pertama puasa seperti sekarang, jumlah pengunjung tidak jauh berbeda dengan sebelum puasa. "Tapi seminggu sebelum lebaran biasanya melonjak," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (8/6/2016).

Bahkan, peningkatannya bisa hampir 100 persen. "Kalau di hari-hari biasa satu mekanik menangani rata-rata lima motor, maka menjelang lebaran bisa hampir 10. Tapi kami tidak melayani servis besar waktu itu," tambahnya.

Adapun jumlah mekanik di tempat ini ada enam orang. Itu artinya, di hari-hari biasa Bengkel Suba mampu melayani hingga 30 konsumen.

Biasanya, pemilik sepeda motor melakukan servis agar kendaraannya prima saat dibawa mudik. "Biasanya mereka itu ganti rem, servis ringan, ganti oli, pokoknya yang berkaitan sama mudik lah," terang Neneng.

Wedjianto Widarso, General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan idealnya pemudik melakukan servis motor jauh-jauh hari, bahkan dua minggu sebelum perjalanan. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah kondisi mesin dan rem.

Sementara itu, akhir Mei lalu, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik sepeda motor tahun ini mencapai angka 5,6 juta orang, atau naik 50 persen dari tahun lalu. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor itu sendiri.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya