Liputan6.com, Jakarta - Jus kurma di kalangan ibu menyusui dipercaya bisa bikin tubuh tidak lemas dan produksi air susu ibu (ASI) banyak. Kurma memang buah kaya nutrisi yang mengandung karbohidrat, fiber, kalsium, kalium, vitamin B kompleks, magnesium, dan zat besi. Namun, benarkah sari kurma yang memengaruhi produksi ASI?
Meski begitu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, Farahdibha Tenrilemba, MKes, tidak menyebut ini sebagai mitos. Berbeda dengan kepercayaan sambal bisa membuat ASI jadi pedas.
Advertisement
"Sebetulnya, ibu menyusui dan ibu hamil, makan dan minumlah yang mereka suka. Tentu harus yang bergizi dan bernutrisi," kata Farahdibha saat dihubungi Health Liputan6.com, Rabu (8/6/2016).
Menurut Farahdibha, dengan menyantap makanan dan minuman yang disuka, hormon oksitosin yang bermanfaat mengalirkan ASI jadi lancar. Kalau ibu hamil dan menyusui merasa bahagia, senang, dan bawaannya selalu santai, ASI anak mendapat ASI yang berkualitas.
"Tapi kalau ibu stres dan takut, ASI jadi ikut terhambat," ujar Farahdibha.
Masing-masing ibu hamil, dan menyusui memiliki keyakinan yang berbeda. Selama itu bisa memperlancar ASI, tentu tidak ada larangan.
"Misal, ada pengalaman seorang ibu yang habis minum jus kurma membuat ASI lancar, silakan. Sebaliknya, banyak orang bilang ASI lancar karena minum jamu, rebusan daun katuk, dan lain-lain. Kalau misalnya ada ibu yang terpaksa minum itu malah tekanan batin, oksitosin menjadi tidak lancar. Esensinya ada pada makan dan minumlah yang ibu suka," kata Farahdibha.
Selama memang jus kurma bisa mendatangkan kebahagiaan yang menguntungkan bagi ibu dan si Kecil, silakan saja. Oksitosin akan lancar apabila ibu merasa bahagia.