Liputan6.com, Jakarta - NASA dikabarkan telah memiliki ide terbaru untuk mempersiapkan koloni manusia di luar angkasa. Badan antariksa Amerika Serikat itu berencana mengubah asteroid menjadi pesawat luar angkasa yang dapat dikendalikan jarak jauh.
Dikutip dari Mirror, Selasa (14/6/2016), NASA tidak sendirian dalam menggarap proyek bernama Reconstituting Asteroids into Mechanical Automata (RAMA) tersebut. Kali ini NASA menggandeng perusahaan pencetakan 3D asal California, yakni Made in Space.
Keduanya akan bekerja sama untuk mengubah asteroid raksasa menjadi pesawat luar angkasa yang dapat terbang secara otomatis. Nantinya asteroid tersebut akan menjelajah galaksi untuk mencari sumber daya yang dapat digunakan.
Teknologi ini akan mengombinasikan hasil cetak 3D dengan sistem penerbangan pesawat, termasuk propulsi dan navigasi. Secara teoretis, teknologi pesawat ini dapat diprogram untuk terbang di luar angkasa dan mengambil bahan batuan di asteroid.
Made in Space mengklaim metode ini lebih murah ketimbang mengirimkan pesawat terpisah untuk asteroid yang berbeda-beda. Namun, mesin yang digunakan dipastikan tak secanggih pesawat yang dimiliki NASA atau badan antariksa Rusia.
Baca Juga
Advertisement
Alih-alih menggunakan mesin berteknologi tinggi, keduanya akan memanfaatkan sistem mekanis lawas seperti ketapel untuk membuat sebuah asteroid mampu menjelajah luar angkasa.
Nantinya, sistem yang dipasang merupakan hasil cetak 3D dari Made in Space. Made in Space sendiri memang dikenal telah memiliki pengalaman yang kuat dalam hal pencetakan 3D.
Perusahaan tersebut sudah memasok dua 3D printer untuk pesawat International Space Station, yang dapat digunakan astronot mencetak barang kecil seperti komponen perakitan. Di sisi lain, perusahaan tersebut tak menampik membutuhkan teknologi tingkat lanjut untuk membuat proyek ini berjalan lancar.
Ide tersebut diakui merupakan gagasan baru dan berkelanjutan untuk memulai proyek kolonisasi manusia di Mars ataupun di luar angkasa.
(Dam/Why)