Liputan6.com, Bengkalis - Dinas Pasar dan Kebersihan (DPK) bersama Akademi Komunitas Negeri (AKN) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, berhasil mengolah sampah plastik menjadi minyak.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, DPK Bengkalis, Abdul Kadir, mengatakan, keberhasilan sampah diolah menjadi minyak berjenis solar tersebut merupakan hasil dari penelitian AKN Bengkalis.
"Temuan tersebut merupakan dari AKN, dan keberadaan mesin penggulingan sampah jenis plastik menjadi minyak ini juga merupakan kerjasama antara DPK dengan AKN Bengkalis," kata Abdul Kadir di Bengkalis, seperti dilansir Antara, Rabu (8/6/2016).
Ia mengatakan, tujuan dari pengolahan sampah menjadi minyak tersebut guna mengurangi sampah plastik yang ada di tempat pembuangan akhir (TPA).
"Dan selama ini kita masih melihat perkembangan produksi minyak hasil sampah plastik ini," tutur dia.
Baca Juga
Advertisement
"Selama dua bulan ini kita telah menghasilkan 35 liter minyak sejenis solar, bisa digunakan pada kompor dan colok," ujar Sukarmi.
Minyak hasil olahan plastik tersebut hanya bisa untuk kompor. Sementara untuk kendaraan belum bisa digunakan.
Dalam pengolahan sampah plastik menjadi minyak tersebut, sampah plastik harus kering, lalu dihancurkan. Setelah itu dilakukan pembakaran dalam mesin penguap, dan uap dari sampah tersebut yang menjadi minyak.
"Dan setiap 15 kilogram sampah jenis plastik ini bisa menghasilkan 2,5 liter minyak," jelas Sukarmi.
Adapun tempat pengolahan sampah plastik menjadi minyak berjenis solar tersebut berpusat di TPA Jalan Bantan Kecamatan Kabupaten Bengkalis, Riau.