Liputan6.com, California - Hillary Clinton menjadi tonggak sejarah politik AS. Ia menjadi perempuan pertama yang memenangkan nominasi Partai Demokrat. Namun, lawannya Bernie Sanders menolak kalah.
Mantan menteri luar negeri itu akan berhadap-hadapan dengan capres dari Partai Republik, Donald Trump. Oleh sebab itu, Hillary kini harus merangkul pendukung Sanders demi menyatukan Demokrat.
Advertisement
Namun, berjam-jam setelah Hillary pidato merayakan kemenangan di Brooklyn, Sanders di depan pendukungnya menyatakan, 'perlawanan berlanjut', seperti dilansir dari CNN, Rabu, (8/6/2016).
Senator dari Vermont itu meminta para pendukungnya tetap berjuang hingga primary berikutnya di Washington DC. Rencananya, ia akan mengusung isu sosial, ekonomi, rasis, dan keadilan di Konvensi Nasional Demokrat di Philadelphia nanti.
Namun ia tak menyebutkan detail komitmen perjuangannya untuk menjadi nominasi sehingga menjelang kampanye berakhir.
Presiden Barack Obama yang turut menunggu perhitungan selesai di 6 negara bagian primary memuji kampanye keduanya. Ia memberi selamat kepada para kandidat dan menyebut mereka penuh inspirasi -- membuat Demokrat berenergi.
Namun, sang presiden -- yang rencananya akan bertemu Sanders pada Kamis mendatang atas permintaan sang senator-- jelas berada di pihak Hillary dengan memintanya untuk mengamankan delegasi agar meraih nominasi Demokrat untuk jadi capres AS.
"Kampanye Hillary yang bersejarah telah menginspirasi banyak orang termasuk konsistennya mendukung keluarga kelas menengah," kata Obama.
Sementara itu Senator Bernie Sanders mengatakan, "Saya akan melanjutkan untuk tiap suara dan tiap pemilih."
Bertemu nanti dengan Obama, akan ada perubahan bagi Sanders. Apakah ia akan tetap berada dalam kampanye atau tidak. Namun yang pasti perjuangannya kemungkinan besar berakhir pahit