Wali Kota Jaktim Jamin Sembako Operasi Pasar Berkualitas Bagus

Liputan6.com, Jakarta - Demi menunjang daya beli masyarakat khususnya selama bulan Ramadan, Pemprov DKI Jakarta menggelar Operasi Pasar di sejumlah lokasi di Jakarta. Salah satunya ada di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, meski harga dari sejumlah bahan pokok yang disediakan lebih murah dari harga pasar, pihaknya menjamin kualitas dari bahan makanan yang tersedia.

"Kualitasnya sangat bagus. Kalo kualitas dari kita kan jelas bebas dari formalin. Sudah dijamin," tutur Bambang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2016).

Adapun dalam Operasi Pasar itu, masyarakat mendapat kemudahan dalam memperoleh daging sapi, daging ayam, serta bahan-bahan pokok lainnya. Dengan harga yang murah, warga pun dapat mengatur keuangan menjadi lebih irit selama berbelanja kebutuhan pokok saat berpuasa.

"Mengenai Operasi Pasar yang di gelar pihak PD Pasar Jaya, ini menjual daging sapi, ayam. Cabe dan sebagainya juga dijual. Saya yakin harganya di bawah dari pada di luar. Artinya lebih murah," jelas Bambang.

Karena murah, tentunya timbul kekhawatiran masyarakat akan cepat habisnya persediaan yang akan dijual. Bambang menerangkan, Pemprov DKI sudah memperkirakan hal itu dan tentu kebutuhan masyarakat akan tercukupi.

"Itu sudah dijamin para warga jangan khawatir. Pak Gubernur sudah memerintahkan setiap hari dilakukan operasi pasar. Sampai 17 Juli berarti Pak Gubernur menyiapkan perintah kepada PD Pasar Jaya. Sangat cukup untuk kepentingan masyarakat," ungkap dia.

Dalam sehari saja, lanjut Bambang, PD Pasar Jaya menyediakan 200 kg daging sapi dengan harga Rp 85 ribu per kg. Tentunya lebih murah dibanding dengan harga pasar yang diketahui mencapai Rp 120 ribu per kg.

"Setiap hari kita siapkan 200 kilogram (daging). Rata rata cukup lah," beber dia.

Kendati, berdasarkan instruksi Pemprov DKI, dalam sehari PD Pasar Jaya hanya akan menggelar Operasi Pasar di 5 lokasi yang ada di Jakarta. Warga yang jauh dari lokasi pun perlu menunggu pasar di daerahnya menjadi tuan rumah giliran dari operasi itu.

"Kan ada jadwalnya 5 pasar itu. Setiap harinya 5," tutup Bambang.