Liputan6.com, Ottawa - Sebuah sinkhole dengan lebar mencakup 4 jalur jalan menganga di Rideau Street, Ottawa, Kanada.
Lubang besar itu menyebabkan satu mobil 'tertelan' dan bocornya pipa gas. Penghuni di beberapa bangunan di jantung ibukota Kanada itu pun terpaksa dievakuasi.
Peristiwa yang terletak hanya beberapa blok dari gedung parlemen itu terjadi pada Rabu, 8 Juni 2016 waktu setempat. Area tersebut berlokasi di daerah yang sedang dilakukan penggalian dan telah ditutup untuk lalu lintas semua kendaraan bermotor.
Berdasarkan laporan di beberapa media sosial, mereka yang berada di sekitar tempat kejadian mengaku mencium bau busuk karena kebocoran pipa gas. Atas kejadian itu, seluruh warga dan pekerja di pusat perbelanjaan dan hotel di sekitarnya segera dievakuasi.
Awalnya sebuah lubang dengan diameter sekitar 5 meter dilaporkan menganga menjelang siang pada hari Rabu. Lalu sinkhole tersebut makin membesar hingga mencakup seluruh jalur dan trotoar, serta menelan sebuah mobil yang sedang terparkir dan lampu jalan.
Hingga kini belum diketahui waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalanan yang rusak akibat sinkhole.
Baca Juga
Advertisement
"Sinkhole ini terletak di jantung kota dan memiliki dampak besar, karena berlokasi di dekat pusat perbelanjaan terbesar, hotel, serta menjadi salah satu persimpangan dan rute bus tersibuk," ujar Wali Kota Ottawa, Jim Watson.
Dikutip dari The Guardian, Kamis (9/6/2016), sebuah spekulasi penyebab terjadinya sinkhole pun merebak. Peristiwa itu dikaitkan dengan penggalian terowongan bawah tanah sepanjang 2,5 kilometer yang digunakan untuk light rail transit (LRT) atau kereta api ringan.
Ketika sinkhole mulai terbentuk, pekerja sedang melakukan penggalian. Beruntung, mereka semua berhasil keluar dengan selamat.
Wali Kota Ottawa tersebut mengatakan, terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa pekerjaan penggalian tersebut yang menyebabkan munculnya sinkhole.
"Kami belum bisa mengonfirmasi apakah terowongan tersebut memiliki dampak atas terbentuknya sinkhole, atau karena air, dan mungkin ketidakstabilan tanah," ujar Watson.
Sebelumnya pada tahun 2014, penggalian sistem LRT dikaitkan dengan munculnya sinkhole 8 meter yang berlokasi hanya beberapa blok dari tempat terbentuknya lubang besar Rabu, 8 Juni 2016, kemarin.