Tawuran Antarwarga dan Kebakaran di Bekasi, KRL Alami Gangguan

Akibat perbaikan persinyalan, waktu tempuh perjalanan kereta api menjadi panjang.

oleh Andrie Harianto diperbarui 09 Jun 2016, 08:41 WIB
Rangkaian kereta commuter line saat melintas di dekat Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (29/12/2015). Untuk mengakomodasi penumpang pada malam pergantian tahun, KRL Commuter Line akan beroperasi 24 jam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan commuter line lagi-lagi mengalami gangguan. Kali ini disebabkan tawuran antarwarga di perlintasan Bekasi. Akibatnya, perjalanan kereta terganggu.

"PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) memohon maaf atas adanya gangguan operasional yang terjadi di lintas Bekasi dampak dari tawuran warga dan kebakaran yang mengenai kabel persinyalan," kata juru bicara PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa dalam pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Kamis (9/6/2016).

Menurut dia, tawuran terjadi pada pukul 06.35 WIB antara Stasiun Buaran dan Klender. "Akibat peristiwa ini, perjalanan KRL dari Bekasi sempat beroperasi sampai Stasiun Cakung," kata Eva.

Sementara, di perlintasan kilometer 22+9 antara Stasiun Cakung-Bekasi, kabel persinyalan terbakar. Peristiwa yang terjadi pukul 06.17 WIB itu akibat warga yang membakar sampah di bawah flyover Kranji.

"Sehingga untuk sementara waktu sistem persinyalan mengalami gangguan sehingga perjalanan dari Cakung-Bekasi atau sebaliknya sempat tidak dapat dilalui," ujar Eva.

Selain itu, warga melakukan pelemparan batu yang mengenai KA 1313 saat akan memasuki Stasiun Klender Baru.

"Satu kaca pintu pecah dan tidak ada korban dalam kejadian ini," terang Eva.

Dampak pelemparan tersebut, lanjut dia, KRL tidak dapat dioperasikan lantaran harus masuk dipo untuk perbaikan dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk memperbaikinya.

Saat ini dua jalur lintas Bekasi-Jakarta Kota dan sebaliknya telah dapat dilalui. Namun masih terdapat antrian KRL yang akan menyebabkan waktu tempuh lebih panjang, karena beberapa jalur sempat tidak dapat dilalui KRL akibat tawuran.

"Untuk persinyalan, masih proses perbaikan dampak dari kebakaran," ujar Eva.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya