Liputan6.com, Jakarta - KPU DKI Jakarta akan mengerahkan seluruh petugasnya di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk memverifikasi 1 juta KTP yang dikumpulkan calon independen.
"Atau kalau kurang petugas RT/RW juga akan kami kerahkan untuk verifikasi," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, ketika dihubungi Liputan6.com, Kamis (9/6/2016).
Sumarno mengakui tugas KPU sangat berat untuk memverifikasi 1 juta KTP. Namun, Sumarno yakin itu bisa diselesaikan oleh KPU.
"Berat juga, tapi harus terap dilakukan," ujar dia.
Apalagi, kata dia, tipikal warga Jakarta yang sulit ditemui menjadi satu rintangan berat. Untuk itu, KPU meminta para relawan calon independen untuk membantunya.
"Menemui satu 1 juta orang tidak mudah, apalagi di jam kerja. Tetap harus ada koordinasi dengan tim calon, mereka mempersiapkan pendukungnya," ujar dia.
Sumarno mengatakan KPU akan meminta bantuan TemanAhok untuk mempersiapkan pendukungnya agar siap jika diverifikasi KPU. Namun, tentu saja TemanAhok tak bisa ikut memverifikasi.
"Enggak bisa (ikut verifikasi), mereka ngawasi saja. TemanAhok mendampingi, mengawasi, memantau, tetapi tidak verifikasi," ujar dia.
Ini bukan pengalaman pertama KPU untuk memverifikasi 1 juta KTP. Pada Pilkada 2012 pun mereka berhasil memverifikasi 1 juta KTP pendukung pasangan Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patri.
"Itu dilakukan ya sama, didatangi satu persatu. Cuma bedanya sekarang waktu yang disediakan untuk pendukung hanya tiga hari kalau dulu sampai batas akhir," ujar Sumarno.
Sementara, pendiri TemanAhok, Amalia Ayuningtyas, mengaku siap membantu KPU memverifikasi 1 juta KTP jika dibutuhkan. Pendukung Ahok itu pun berencana bertemu dengan KPUD untuk membahas rencana ini.
"Kita kooperatif, kita akan ketemu KPU," ujar Amalia.
Menuruh Amalia, perubahan UU Pilkada yang baru disahkan memang menjadikan beban kerja KPUD dan TemanAhok. Dengan metode sensus yang dimasukkan dalam Pasal 48 UU Pilkada, artinya tim KPUD harus bertatap muka langsung dengan satu juta pemberi dukungan dalam rentang waktu 14 hari.
"Risikonya adalah kita harus berusaha keras menghadirkan (pendukung Ahok). Ini pekerjaan besar, TemanAhok dan KPUD memang harus menjadi mitra kerja solid di lapangan," ucap Amalia.
KPU DKI Akui Beratnya Memverifikasi 1 Juta KTP
Tipikal warga Jakarta yang sulit ditemui menjadi satu rintangan berat.
diperbarui 09 Jun 2016, 10:21 WIBRapat Kerja Persiapan Penyelenggaraan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 (Sumber: kpujakarta.go.id)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lokasi Kapal Nabi Nuh AS Berlabuh versi Prasasti Babilonia
BPKH Ungkap Dana Calon Jemaah Haji Indonesia Capai Rp169 Triliun
Gelar Fan Meetup di Jakarta, Lisa BLACKPINK Datang Pakai Jet Pribadi dan Dijemput Mobil Listrik
Menggali Keunikan Teh Kayu Aro Jambi, Hasil Bumi Indonesia Diakui Dunia
Ingin Taubat dari Dosa Meninggalkan Sholat? Ketahui Syarat dan Caranya
Jokowi Sebut Saya Ridwan Kamil, Pramono-Rano: Enggak Apa-Apa, Doakan Semua Sehat
Makna di Balik Tari Piring Khas Minangkabau
Studi Ungkap Polusi Udara Buat Otak Makin Lemot
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 16 November 2024
KPK Tetapkan Pejabat BPK Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api
Saat Halle Berry Kembali Kenakan Gaun Menerawang Ikonis Elie Saab di Malam Memenangkan Oscar 22 Tahun Kemudian
Papan Sangatan, Teknologi Kearifan Lokal dalam Perhitungan Musim Tani