Produsen Kamera dan Lensa Asal Jepang Akan Bangun Pabrik di RI

Perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang usaha lensa, kamera, dan X-ray berminat untuk membuka pabrik di Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 09 Jun 2016, 10:47 WIB
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang usaha lensa, kamera, dan X-ray berminat untuk membuka pabrik di Indonesia. Saat ini perusahaan tersebut telah memiliki izin importir dan distributor.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan perusahaan sedang menentukan lokasi pabrik untuk investasi di Indonesia.

"Lokasi yang sudah dipilih adalah Karawang-Bekasi. Perusahaan sudah mengembangkan bisnisnya di Thailand dan Vietnam. Dan saat ini mau mengembangkan di Indonesia. Perusahaan belum dapat menentukan berapa nilai yang akan diinvestasikan. Namun perusahaan akan mematuhi sesuai dengan ketentuan Hukum Indonesia,” kata dia dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Franky mengatakan perusahaan tersebut berminat menanamkan modalnya karena melihat pasar Indonesia yang masih menarik. Apalagi saat ini telah masuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Perusahaan mengikuti perkembangan dan peluang pasar di Indonesia cukup baik. Perusahaan tertarik melihat adanya Asean Ekonomi Community, akan menjadi nilai plus bagi perusahaan untuk mengembangkan usaha di Indonesia,” katanya.

Dia mengatakan BKPM terus melakukan komunikasi terkait dengan kemudahan investasi. Dia mengatakan BKPM telah memberikan kemudahan berupa Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan perizinan secara online.

"Dengan demikian mereka dapat mengetahui bahwa saat ini tidak susah lagi mengurus izin penanaman modal di Indonesia karena ada sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan perizinan secara online,” katanya.

Sebagai informasi, realisasi investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 6 persen dibandingkan dengan periode 2014.

Realisasi investasi Jepang tercatat sebesar US$ 2,87 miliar, dengan total proyek 2.030 proyek serta menyerap 115.400 tenaga kerja. Kontribusi utama investasi Jepang masih didominasi oleh sektor manufaktur, khususnya sektor otomotif, elektronika dan permesinan, serta sektor kimia dan farmasi‎.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya