Liputan6.com, Jakarta Lingkaran hitam di bawah mata memang dapat menurunkan kepercayaan diri kaum perempuan. Tidak mempan gunakan cara tradisional untuk mengurangi kondisi yang sering disebut mata panda, mereka rela menempuh tindakan medis yang terkadang tampak mengerikan.
Baru-baru ini terapi Carboxy begitu popular di kalangan perempuan Inggris. Bisa dibilang terapi ini tergolong ekstrem, karena dokter akan menyuntikkan gas karbon dioksida di bagian bawah mata.
Advertisement
Dampak dari suntikan gas karbon dioksida ini mata jadi bengkak, tampak seperti balon. Namun, dokter di sana memastikan, terapi Caraboxy tidak menyakitkan sama sekali. Sensasi yang bakal dirasakan seperti sedang kesemutan.
Sejumlah pasien yang melakukan terapi Carboxy memamerkannya di Instagram dalam bentuk video. Tindakan non bedah ini membuat kulit tampak lebih muda, lingkaran hitam di bawah mata hilang, juga jaringan parut berkurang.
Dikutip dari situs Daily Mail, Kamis (9/6/2016), hasil terapi Carboxy benar-benar maksimal jika dilakukan sebanyak empat sampai enam kali. Tentu dengan harga yang tidak murah.
Untuk menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata gunakan terapi Carboxy, pasien harus mengeluarkan uang sebesar USD75 atau setara dengan Rp 994 ribu.
Namun, sebelum melakukan terapi Carboxy, pasien harus memastikan bahwa lingkaran hitam di bawah mata terjadi karena dia kurang tidur, terlalu lelah, dan kurang piknik. Tapi harus hati-hati juga, lingkaran hitam itu bisa juga karena gangguan tiroid.
Tiroid merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian depan leher yang memproduksi hormon untuk mengontrol kecepatan metabolisme. Jenis yang paling umum dari gangguan tiroid meliputi; hipotiroidisme, yakni kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon. Lalu, hipertiroidisme, yakni kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon.