Karyawan Toyota Cuma Kerja Dua Jam di Kantor

Toyota Motor Corp membuat program yang memungkinkan karyawannya bekerja di kantor hanya dua jam dalam seminggu.

oleh Rio Apinino diperbarui 09 Jun 2016, 20:55 WIB
Toyota Motor Corp membuat program yang memungkinkan karyawannya bekerja di kantor hanya dua jam dalam seminggu.

Liputan6.com, Aichi - Toyota Motor Corp membuat program yang memungkinkan karyawannya bekerja di kantor hanya dua jam dalam seminggu. Selebihnya, mereka akan lebih banyak bekerja di rumah.

Melansir Asia Nikkei, Rabu (9/6/2016), program bernama telecommuting akan diberlakukan di kantor pusat Toyota yang ada di Aichi Prefecture, Jepang, Agustus nanti. Telecommute juga hanya akan berlaku pada divisi seperti HRD, accounting, dan sales.

Satu syarat yang harus dipenuhi pekerja untuk dapat mengikuti program ini adalah ia telah bekerja di Toyota selama lima tahun atau lebih. Diperkirakan, akan ada 25 ribu pekerja yang ikut dalam program ini.

Program telecommuting dibuat karena Toyota takut kehilangan pekerja yang lebih memilih merawat keluarga. Departemen Dalam Negeri Jepang menyebut, sekira 100 ribu orang berhenti atau pindah kerja dengan alasan itu tiap tahunnya.

Jumlah ini kemungkinan besar akan bertambah mengingat semakin banyak generasi baby boomer (orang tua yang lahir setelah Perang Dunia II sampai 1964) yang sudah perlu perawatan dari anak-anak mereka, yang saat ini masih berusia produktif.

Untuk diketahui, tren telecommuting memang sedang melanda perusahaan Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2000, hanya ada 2 persen dari semua perusahaan di Jepang yang menerapkan program ini. Jumlah ini melonjak hingga 11,5 persen pada akhir 2014 lalu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya