Liputan6.com, Jakarta - Honda Karisma memiliki performa yang cukup bertenaga karena didukung mesin berkapasitas 125 cc. Namun demikian, performa ini kurang diimbangi kemampuan rem belakang yang mumpuni.
Banyak yang mengeluhkan bila rem belakang Karisma kurang pakem. Meskipun sudah diinjak cukup dalam, proses deselerasi motor tidak bisa dalam waktu singkat.
Efendi dari bengkel Aris Motor di bilangan Kayu Manis 8 mengatakan bila itu bukan karena kualitas kampasnya yang buruk, melainkan karena panel rem atau yang disebut sebagai paha rem bawaan Honda Karisma ukurannya sangat pendek.
"Batang paha rem Karisma itu pendek jadinya kalau buat ngerem lebih lama. Ibaratnya itu kan tuas pengungkit kampas, kalau lebih panjang bisa pakem," kata pria bertubuh subur ini pada Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
Untuk menyiasatinya, pria dengan sapaan Pepen ini memakai paha rem milik Yamaha RX King. Ukuran paha rem milik Yamaha RX King lebih panjang dari bawaan Honda Karisma dan dudukannya juga sama.
"Biar lebih pakem pakai paha rem RX King, itu ukurannya kan panjang. Harganya juga murah antara Rp 15-25 ribu, dan masih banyak jual," katanya.
Pepen menyebut bila cara ini bisa juga dilakukan ke motor-motor lain yang rem tromol belakangnya kurang pakem, asalkan dudukan panel paha rem sesuai. Ini pun terbilang jauh lebih murah ketimbang mengganti rem belakang dengan versi cakram atau substitusi menggunakan model sepeda motor lain.
Namun demikian, ia mewanti agar tidak menggunakan paha rem yang lebih panjang lagi ukurannya seperti misalnya milik Yamaha Byson. Pepen menyebut bila paha rem yang terlalu panjang membuat rem mudah terkunci saat diinjak.
"Pakai punya RX King masih ada jarak mainnya. Kalau kepanjangan seperti Byson dikit banget dan mungkin bisa mentok," tuturnya.
