Tim peneliti mengamati tulang kerangka dari bekas sepuluh orang yang dimutilasi yang ditemukan oleh sekelompok arkeolog di Achenheim, Perancis, 7 Juni 2016. Kerangka tersebut diprediksi berusia 6.000 tahun. (Philippe Lefranc/INRAP/AFP)
Tulang kerangka dari bekas orang yang dimutilasi ditemukan di Achenheim, Perancis, 7 Juni 2016. Menurut para arkeolog, sisa rangka itu menunjukkan bahwa telah terjadi proses eksekusi secara brutal oleh para prajurit yang marah (Philippe Lefranc/INRAP/AFP)
Tulang kerangka dua orang yang dimutilasi ditemukan oleh sekelompok arkeolog di Achenheim, Perancis, 7 Juni 2016. Berdasarkan proses identifikasi, tim menemukan kerangka utuh lima orang pria dewasa dan seorang laki-laki remaja (Philippe Lefranc/INRAP/AFP)
Tim peneliti menyelidiki tulang kerangka manusia yang ditemukan di Achenheim, Perancis, 7 Juni 2016. Hasil analisis menunjukkan bahwa mereka dibunuh secara bersamaan sebelum dibuang di tumpukan dalam lubang berukuran 2,5 meter (Philippe Lefranc/INRAP/AFP)
Kondisi tulang kerangka manusia, ditemukan di Achenheim, Perancis, 7 Juni 2016. Peneliti menduga, mereka meninggal akibat konflik kekerasan yang terjadi antara 12.000 dan 10.000 tahun yang lalu dalam masyarakat pra-Neolitik (Philippe Lefranc/INRAP/AFP)
Tengkorak hancur diantara tulang kerangka manusia yang diprediksi berusia 6000 tahun, di Achenheim, Perancis, 7 Juni 2016. Benda tersebut ditemukan para peneliti di pinggiran Strasbourg oleh tim dari Institut Nasional Prancis (Philippe Lefranc/INRAP/AFP)
Tim peneliti bekerja di lokasi ditemukannya tulang kerangka dari bekas sepuluh orang yang dimutilasi di Achenheim, Perancis, 7 Juni 2016. Kerangka tersebut diprediksi berusia 6.000 tahun (Philippe Lefranc/INRAP/AFP)