Tumbuhkan Sektor Pertanian RI, KEIN Contoh Negara Ini

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ‎ingin sektor pertanian Indonesia berkembang seperti di negara-negara maju.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Jun 2016, 17:37 WIB
Sawah (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ‎ingin sektor pertanian Indonesia berkembang seperti di negara-negara maju. Salah satu caranya dengan mendorong industrialisasi pada sektor pertanian.

Anggota KEIN Benny Pasaribu mengatakan, untuk bisa menjadi negara pertanian yang maju, Indonesia bisa mencontoh negara seperti Jepang, Jerman dan Amerika Serikat. Menurut dia, negara-negara tersebut telah menyusun roadmap industrialisasi bidang pertanian sejak 100 tahun lalu.

"Kita juga ingin belajar dari negara seperti Jepang dan Jerman yang punya basis industri yang kuat. Supaya ada gambaran, mereka sudah pikirkan itu sejak 100 tahun lalu, kita lihat sampai sekarang begitu maju," ujar dia ‎dalam Focus Group Dis‎cussion (FGD) Road Map Industrialisasi Bidang Pertanian, Kehutanan, Maritim dan Perikanan Tahun 2045 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Benny mengungkapkan, meski tidak semua produk pertanian mampu diproduksi dalam jumlah besar, namun negara-negara tersebut mampu memanfaatkan industrinya untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian. Hasilnya, produk-produk pertanian diekspor ke berbagai negara lain.

"Seperti Amerika itu mana ada impor gandum, Vietnam saja tidak ada impor beras, yang ada ekspor beras. Jepang beras kalau impor hanya untuk kebutuhan untuk dijual kembali, memenuhi syarat-syarat WTO saja. Tapi beras mereka untuk konsumsi mereka. Bahkan beras mereka diolah menjadi berbagai jenis makanan, jadi tepung, kue, jadi minuman sake. Semua itu ada nilai tambahnya. Dan itu butuh industri," kata dia.

Untuk itu, dengan lahan yang luas dan keragaman varietas tanaman yang ada di dalam negeri, sektor pertanian Indonesia juga bisa menyamai negara-negara tersebut. Oleh sebab itu, KEIN menyusun roadmap industrialisasi bidang pertanian, kehutanan, maritim dan perikanan tahun 2045.

‎"Hampir semua negara berdaulat di bidang pangan utamanya. Indonesia harus bisa seperti itu. Dan itu tidak bisa datang tiba-tiba, harus dibuat perencanaanya. Kalau tidak bisa dicapai dalam 5 tahun, ya 10 tahun. Tetapi kita pastikan di 2045 kita sudah masuk kategori negara maju," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya