KEIN: Pertanian Jadi Solusi Jitu Kurangi Pengangguran

KEIN mrngungkapkan sektor pertanian mampu menjadi solusi untuk menekan tingkat pengangguran di Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Jun 2016, 16:31 WIB
Sawah (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menyatakan, sektor pertanian mampu menjadi solusi untuk menekan tingkat pengangguran di Indonesia. Namun penyerapan tenaga kerja di sektor ini harus didorong dengan ‎pembangunan industrinya.

Hal itu dinyatakan Anggota KEIN Benny Pasaribu dalam Focus Group Dis‎cussion (FGD) Roadmap Industrialisasi Bidang Pertanian, Kehutanan, Maritim dan Perikanan Tahun 2045 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Benny mengatakan, dengan masuknya industri di sektor pertanian, maka hasil-hasil pertanian bisa diolah di dalam negeri. Agar proses pengolahan tersebut ‎bisa berjalan, maka dibutuhkan sumber daya manusia.

 



"Jadi ini akan memberikan nilai tambah petani, jadi mengikis kemiskinan dan pengangguran itu banyaknya melalui pertanian," ujar dia.

Menurut Benny, jika sektor pertanian ini bisa terus tumbuh melalui dukungan industrialisasi, maka kebutuhan tenaga kerja di sektor ini akan semakin besar. Bahkan, Indonesia tidak perlu lagi mengirim tenaga kerja ke negara lain.

"Jadi kalau pertanianya maju, pengangguran bisa terhapus. Tidak perlu ada TKI sekarang. Yang ada TKI kita yang sudah profesional," kata Benny.

‎Seperti diketahui, KEIN saat ini tengah menyusun peta jalan (roadmap) industrialisasi bidang pertanian, kehutanan, maritim dan perikanan tahun 2045. Dengan roadmap ini diharapkan produk-produk pertanian Indonesia bisa berkembang dengan baik dan mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri hingga diekspor.

Penyusunan roadmap ini merupakan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada KEIN. Setelah mendapat penugasan, KEIN langsung melakukan pengkajian dan penyusunan roadmap.

Dalam proses penyusunan roadmap ini, KEIN meminta masukan dari berbagai elemen, mulai dari kementerian dan lembaga terkait (K/L), pelaku usaha hingga akademisi. Dengan ‎demikian, diharapkan cakupan roadmap ini akan semakin luas dan mampu menaungi seluruh pihak yang terlibat pada sektor-sektor ini. (Dny/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya