PS TNI Punya Senjata untuk Redam Persija di GBK

PS TNI belum sekalipun menang hingga pekan kelima Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

oleh Risa Kosasih diperbarui 09 Jun 2016, 18:30 WIB
Pelatih Edward Tjong saat peluncuran tim PS TNI di Makostrad, Jakarta, Selasa (19/4/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta akan menjamu PS TNI dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, pada Jumat (10/6/2016) pukul 21.30 WIB. Pelatih PS TNI, Eduard Tjong, tertantang untuk meredaam kekuatan Persija di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.  

Pada laga keenam turnamen jangka panjang kali ini terasa spesia bagi Macan Kemayoran. Penyebabnya, ini akan menjadi terakhir kalinya Persija bermain di Stadion GBK, yang dalam waktu dekat akan direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018.

Baca Juga

  • 5 Calon Kuat Top Scorer Piala Eropa
  • Kangkangi Messi, Ronaldo Jadi Atlet Paling Tajir
  • Tuduh Honda Pilih Kasih, Hubungan Pedrosa-Marquez Mulai Retak?

Di atas kertas posisi Persija lebih baik ketimbang PS TNI. Pasalnya, dari delapan poin yang dikoleksi, anak-anak asuhan Paulo Camargo itu telah dua kali menang, dua kali imbang dan sekali kalah dari Barito Putera.

PS TNI bertekad memperbaiki torehan mereka di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Tim asuhan Eduard Tjong belum sekalipun meraih kemenangan hingga pekan kelima.

"Pada pertandingan besok kami sedikit tahu diri kalau melihat klasemen. Tapi itu jadi motivasi sendiri melawan tim besar seperti Persija. Besok senjata yang kami mainkan hanya motivasi," tutur Eduard dalam jumpa pers pra-pertandingan, Kamis (9/6/2016) sore di Kantor Sekretariat Persija, Senayan.

PS TNI saat ini masih bercokol di posisi 17 dengan koleksi 3 poin hasil tiga kali imbang. Dua tim yang akan bertanding ini baru sekali bertemu yakni pada 15 Desember 2015 dan Persija kala itu menang 1-0 lewat Raphael Maitimo.

"Permainan anak-anak sudah ada progres, hanya saja penyelesaian akhir yang masih jadi masalah. Kalau ini harus dibicarakan dari hati ke hati," tutur Eduard.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya