Liputan6.com, Bogor - Pembongkaran warung remang-remang di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor membuat sejumlah pekerja seks komersial (PSK) di sana berpindah ke rumah muncikari.
Hal itu terungkap saat aparatur wilayah setempat melakukan razia dibeberapa titik lokasi Kecamatan Cileungsi pada Kamis dini hari.
Advertisement
Dari hasil razia tersebut, aparat gabungan menemukan 10 PSK yang tengah mencari mangsa lelaki hidung belang di salah satu rumah milik muncikari di Desa Limus Nunggal.
Ke-10 PSK yang terjaring razia kemudian digelandang ke kantor Kecamatan Cileungsi untuk didata dan diberi pembinaan.
"Mereka terjaring razia di salah satu rumah mamihnya. Lokasinya tidak jauh dari warung remang-remang yang dibongkar kemarin," kata Kepala Satgas Linmas Desa Limus Nunggal Suminta, Kamis 9 Juni 2016.
Suminta mengatakan, pihaknya mendapat laporan warga bahwa masih ada PSK yang beroperasi di bulan suci Ramadan. Adanya laporan tersebut, Satgas Linmas bersama MUI dan aparatur kecamatan serta kepolisian langsung merazia lokasi tersebut.
"Dari pengakuan, mereka biasa mangkal di warung remang-remang, tapi karena sudah dibongkar sebelum puasa, jadi pindah ke rumah," terang Sukiman.
Sementara itu, Camat Cileungsi Renaldi menyayangkan meski sudah masuk bulan Ramadan, ternyata masih banyak PSK yang menjajakan tubuhnya. "Mereka seperti tidak terpengaruh dengan bulan suci," ujar dia.
Renaldi menyatakan setelah melakukan pembinaan, para PSK tersebut akan dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing.
"Rata-rata mereka ini berasal dari luar Bogor, seperti Ciamis, Subang, Karawang dan Palembang," kata dia.