Liputan6.com, Antananarivo - Salah satu anggota tim pencari puing pesawat nahas Malaysia Airlines MH370 melapor mendapatkan temuan baru. Potongan badan kapal terbang itu ditemukan di Madagaskar oleh Blaine Gibson yang tergabung dalam operasi pencarian tersebut.
Blaine Gibson yang menemukan puing-puing -- diduga dari MH370 -- di Mozambik, menemukan benda yang diyakini bagian dari pesawat nahas itu, di pantai timur Madagaskar. Ia menyebut temuannya menyerupai bagian kursi pesawat.
Advertisement
Kini Gibson telah mengirimkan gambar temuannya ke tim peneliti. Penemuan terbaru ini berada di Pantai Riake, di Pulau Nosy Boraha di timur laut Madagaskar.
Sejumlah puing yang sudah dikonfirmasi sebagai bagian dari MH370, ditemukan di negara-negara dekat Madagaskar.
Gibson yang seorang pengacara dari Seattle mendanai pencarian sendiri untuk pencarian sejumlah puing MH370 yang ditemukan di Afrika timur.
Sementara itu, Don Thompson yang merupakan insinyur dari Inggris, bagian dari kelompok informal internasional yang menyelidiki MH370 mengatakan temuan Gibson adalah bagian belakang kursi pesawat, kemungkinan lainnya bagian dari panel penutup pada sayap pesawat, dengan tulisan 'coat hook'.
"Saya yakin 99,9% itu bagian dari kursi pesawat. Ini adalah warna yang tepat dari kain untuk Malaysia Airlines. Ini menunjukkan kursi rusak," tutur Don Thompson.
Gibson mengatakan gambar dari penemuan terbaru telah dikirim ke peneliti di Australian Transport Safety Bureau (ATSB) atau Biro Keselamatan Transportasi Australia dan pihak berwenang di Malaysia.
"Saya siap menyerahkan potongan kepada pihak berwenang di Madagaskar," ucap Gibson.
Pada Kamis 9 Juni waktu setempat -- di hari yang sama dengan penemuan di Madagaskar -- juru bicara ATSB mengatakan mereka sedang menyelidiki temuan puing di Pulau Kangaroo di Australia Selatan yang mungkin berasal dari MH370.
Hal itu disiarkan di Australia, Channel Seven. Dalam rekamannya terlihat puing berwarna putih disertai tulisan 'Caution No Step'.
Malaysia Airlines MH370 menghilang di tengah penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Tiongkok pada 8 Maret 2014.
Ada 227 penumpang dalam pesawat nahas itu, termasuk 152 warga Tiongkok dan 38 warga Malaysia. Tujuh di antara mereka adalah anak-anak.
Berdasarkan data komunikasi satelit, pesawat tersebut diduga kuat berakhir di Samudera Hindia. Namun, hanya satu bagian pesawat diduga MH370 yang pernah ditemukan di La Reunion, wilayah teritorial Prancis.
Australia telah memimpin pencarian pesawat tersebut menggunakan drone bawah air dan peralatan sonar dikerahkan dari kapal khusus. Malaysia dan China juga ikut serta dalam proses tersebut, dengan menyisir area seluas lebih dari 105.000 km persegi (65.000 mil persegi) dari zona pencarian 120.000 km persegi.
Sejauh ini, semua puing-puing sedang diperiksa di Australia oleh ATSB dan ahli lainnya. Tapi negara-negara terkait pencarian telah sepakat untuk mengakhiri pencarian MH370 jika tak ada informasi baru yang kredibel.
Rencananya pencarian tersebut akan berakhir pada Agustus mendatang.