Liputan6.com, Jakarta Selain gaya membawakan ceramah yang khas, para ustaz juga mempunyai gaya busana yang berciri. Mulai dari pemilihan baju, peci dan sorban. Beberapa di antaranya menjadi ciri ikonis yang dikenali masyarakat.
Seperti gaya busana Ustaz Jeffry Al Buchori yang hingga kini menjadi inspirasi tren busana muslim pria di Indonesia, yaitu baju koko penuh bordir dengan model simpel dan peci bentuk kerucut di atasnya. Lihat gaya ikonis ustaz lainnya di bawah ini:
Advertisement
Abdullah Gymnastiar
Salah satu ciri yang dipatenkan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dalam berdakwah adalah sorban. Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid di daerah Gegerkalong, Bandung, ini setia memilih sorban putih untuk mendampinginya berdakwah. Ia selalu menyisakan sisa lilitan sorban dan membiarkannya tergerai di samping kanan kepala.
Ia juga sering menambahkan atau menyampirkan keffiyeh yang biasa dikenal dengan Palestine keffiyeh karena motif khasnya.
Untuk pemilihan busana, Aa juga hobi memakai outer blazer untuk melapisi baju kokonya.
Ustaz Jeffry Al Buchori
Selain pembawaan dakwah ala anak gaul, yak tak akan dilupakan dari almarhum Uje adalah gaya berpakaiannya. Mulai dari gaya baju Uje yang selalu dinamis dengan sentuhan bordir dari label Preview rancangan Itang Yunasz. Sampai akhirnya banyak anak muda mengenakan baju koko Uje. Selain baju muslim yang simpel dan ikonis, selama berdakwah Uje juga mempopulerkan peci atau songkok dengan aksen runcing di atasnya.
Ustadz Muhammad Nur Maulana
Di luar kontroversi gaya ceramahnya, Ustaz Muhammad Nur Maulana juga mempopulerkan gaya baju koko beragam warna terang dan berani. Seperti oranye, ungu, kuning, dan biru menyala. Selain itu ia juga selalu melingkarkan syal dengan palet tak kalah menyolok dalam setiap penampilannya.
Untuk pemilihan peci ia mempopulerkan corak bordir daerah asalnya Makassar. Semua berpadu kontras dengan tampilan celana hitam sebagai bawahan.