Liputan6.com, Yogyakarta - Masjid Gede Kauman selalu dipenuhi jemaah setiap Ramadan, terutama menjelang berbuka puasa. Daya tarik jemaah adalah ribuan porsi takjil berbuka. Salah satu menu istimewa masjid yang berada di Kota Yogya itu adalah gulai kambing.
Menu itu hanya tersedia setiap hari Kamis. Menurut Seksi Takjil Ramadan Masjid Gede Kauman, Djujuk N Hari Edy, tradisi menghadirkan gulai kambing sudah ada sejak tahun 80-an.
Pada Kamis, 9 Juni 2016, panitia menyediakan sebanyak 1400 porsi gulai kambing dan 300 potong roti. Jumlah jemaah yang begitu banyak membuat persediaan gulai kambing ludes tak bersisa, bahkan masih ada jemaah yang tidak kebagian.
"Kenapa setiap hari Kamis itu sudah sejak tahun 80-an. Kalau dulu gulai kan lauk yang mewah sekarang tidak mewah, tapi orang masih senang," ujar Djujuk, Kamis, 9 Juni 2016.
Djujuk mengatakan tahun ini takmir masjid menyediakan porsi lebih tidak hanya gulai. Setiap hari panitia menyediakan 1.200-1.400 porsi takjil pada hari sebelumnya. Jumlah itu pun selalu habis untuk jemaah yang hadir untuk berbuka di Masjid Gede Kauman.
"Jadi, dua hari terakhir kemarin 1.400 orang, meningkat walaupun bukan menu kambing. Kita sediakan 1.300. Yang rutin sedekah hari Kamis tambah satu warung kambing Pak Dakir. Kuncen. Kalau Kamis dari dahulu 100 bungkus sekarang 1.300. ditambah Pak Dakir itu," ujar Djujuk.
Baca Juga
Advertisement
Djujuk mengatakan pihaknya akan rapat bersama dengan anggota takmir Masjid Gede lainnya untuk membahas jumlah takjil yang disediakan bagi jemaah. Sebab, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah jemaah Masjid Gede meningkat tajam.
"Betul-betul peningkatan banyak sekali. Pada 2010, jemaah masih sekitar 600, kita sediakan gulai 750 (porsi). Dua tahun ini meningkat, donatur juga semakin meningkat," ujar dia.
Beda Hari, Beda Menu
Djujuk menambahkan setiap hari takmir masjid menyediakan menu berbeda. Hal ini selain sudah tradisi juga karena permintaan para donatur. Untuk menu hari Senin ada gulai ayam, Selasa ayam, Rabu telur kecap, Kamis gulai kambing, sedangkan Jumat, Sabtu dan Minggu menyesuaikan donatur.
"Ada telur, ayam, santan, kita bagi tiga agar tidak semua. Yang donor gulai kambing itu ada tujuh. Jadi, hari Kamis kan ada empat, sisa tiga hari kita lempar di hari Jumat dan Sabtu ini pas ada donor darah kerja sama SCTV. Biasanya jemaah membeludak, gulai sedia 1.400," ujar dia.
Sementara itu, Widarniyanto, warga Kulon Progo, mengaku sering datang ke masjid untuk berbuka puasa. Ia sering menghabiskan masa berbuka puasa di Masjid Gede Kauman sejak dahulu. Ia pun sudah hapal jika menu berbuka tiap Kamis adalah gulai kambing.
"Sering ke sini dulu-dulu. Secara umum biasa saja sih rasanya. Kan sebelum berbuka tausiah. Biasanya datang jam setengah 5, kalau hari ini jam 5," ujar Widarniyanto.