Curhat Ibu-ibu ke Jokowi, Minta Kwh Meter Hingga Pekerjaan

Warga berkesempatan mencurahkan keluhan mereka pada saat Presiden meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar unit 4, di Banten.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 10 Jun 2016, 13:06 WIB
Presiden RI Joko Widodo menjelaskan saat wawancara khusus dengan group SCTV di Istana Bogor, Sabtu (16/4). Jokowi membeberkan semua program kerja pemerintahannya dan menjelaskan sikap tegas pemerintah atas tindakan terorisme. (Liputan6.com/Angga Yunair)

Liputan6.com, Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar unit 4, di Banten pada Jumat (10/6/2016) ini. Keberadaan PLTU tersebut bertujuan memperkuat pasokan listrik di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Presiden menyempatkan diri berdialog dengan warga. Kepada warga, Presiden menanyakan adakah rumah yang belum mendapatkan aliran listrik.

Sebanyak 19 orang perwakilan warga pun maju ke panggung, menghampiri Jokowi. Mayoritas yang maju adalah ibu-ibu. "Betul belum ada listrik?" tanya Jokowi.

"Betul, Pak. Sekarang masih nyalur dari tetangga," jawab ibu dengan hijab ungu.

Jokowi pun kebingungan. Lantas, ia kembali menanyakan hal yang sama. Setelah berkali-kali bertanya, rupanya ibu hijab ungu itu meminta Kwh meter.


"Oh, mau Kwh meter. Nanti diberi, bayarnya bisa enggak?" ujar Jokowi.

"Bisa kalau ada rezekinya. Sekarang kan pakai pulsa. Kalau duitnya banyak, ya banyak pulsanya. Pas sedikit ya sedikit," respons sang ibu.

Jokowi pun langsung bertanya kepada Dirut PLN Sofyan Basir terkait biaya yang harus dibayar warga yang ingin punya Kwh meter.

Sofyan pun menjelaskan ada kebijakan untuk tidak mengenakan tarif bagi masyarakat yang tergolong miskin.

"Oke kalau begitu, yang 19 ini, saya minta minggu ini dipasang (kwh meter). Sudah," tegas Jokowi.

Adapula seorang ibu memakai hijab biru pun kemudian berkeluh kesah pada Jokowi. Kali ini bukan soal listrik, melainkan soal kerjaan. "Pak Jokowi, minta kerjaan dong. Ibu-ibu di sini masih pada menganggur," kata ibu itu.

"Jadi mau kerjanya apa?" tanya Jokowi.

"Apa saja yang penting kerja," tutur ibu itu.

Jokowi pun meminta Bupati Tangerang untuk mencatat hal ini. Sejurus kemudian, Sofyan Basir langsung menimpali.

Menurut dia, pembangunan PLTU Lontar unit 4 yang diresmikan hari ini menyerap tenaga kerja mencapai 3.000. Di situ ada peluang usaha kecil yang bisa digeluti oleh para ibu-ibu, misalnya saja membuka warung makan.

"Ya sudah, nanti manajer diperintah untuk catat dan para ibu diberi prioritas buka warung," tandas Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya