Liputan6.com, Palembang – Setelah jasa ojek dan taksi online yang sukses di pasar Indonesia, kali ini aplikasi jasa online merambah ke jasa kesehatan. M-Healt Tech, perusahaan teknologi lokal di bidang kesehatan baru saja meluncurkan aplikasi Apotik Antar untuk memudahkan masyarakat memesan obat dan langsung diantar ke alamat pemesan.
VP Apotik Antar, Tjan Gito, mengatakan aplikasi online itu sudah diperkenalkan sejak Januari 2016 lalu dan mendapat respons luar biasa dari para pengguna aplikasi online. Total pengunduh aplikasi itu sudah mendekati 15.000 orang.
"Aplikasi ini merupakan pengembangan dari layanan Apotikantar.com. Para downloader aplikasi bisa memesan obat sesuai kebutuhan dan akan diantar langsung ke alamat pemesan," ujar Tjan kepada Liputan6.com, Kamis, 9 Juni 2016.
Pengiriman obat akan sampai ke alamat pemesan maksimal satu jam sejak pemesanan. Total pembayaran adalah harga resmi obat di mitra apotek yang menyediakan pesanan ditambah 5 persen jasa. Saat ini, pihaknya hanya melayani pembayaran dengan sistem pembayaran tunai di tempat.
M-Healt Tech bekerja sama dengan layanan Go-Jek untuk mengantarkan obat. Selain Palembang, aplikasi itu juga sudah bisa melayani pemesanan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Tjan mengatakan proses kerja sama dengan apotek dilakukan secara selektif. Untuk keamanan dan ketersediaan obat, Apotik Antar menggandeng apotek-apotek yang memiliki Surat Izin Apotek (SIA) dan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) dari Kementerian Kesehatan RI.
Baca Juga
Advertisement
Para pemesan obat juga tidak bisa sembarangan memesan resep dokter. Apotik Antar memberdayakan dua sistem apoteker, yaitu apoteker Apotik Antar dan apoteker Apotek mitra.
"Saat pemesan ingin membeli obat yang mengandung psikotropika, kita punya dual system block untuk melihat keaslian foto resep dokter yang dikirim ke aplikasi kita. Jadi, pemesan juga tidak bisa sembarangan memesan obat khusus resep dokter walaupun melalui aplikasi online," kata Tjan.
Di Palembang terdapat 327 apotek yang mengantongi surat izin resmi dari Kementerian Kesehatan. Dari total apotek tersebut, mereka menargetkan sekitar 80-90 persen atau sekitar 261-291 apotek bisa menjadi mitra Apotik Antar untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 500 apotek yang sudah menjadi mitra Apotik Antar di berbagai kota besar di Indonesia. Aplikasi Apotik Antar bisa diunduh melalui ponsel pintar pada platform Android, Google Play Store atau iOS.