Amankan Wilayah Laut RI, Rizal Ramli Gandeng Yunani

Kerja sama di bidang keamanan laut itu penting mengingat lebih dari dua pertiga wilayah Indonesia terdiri atas lautan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 10 Jun 2016, 13:53 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menjawab pertanyaan dalam acara temu wicara bersama wartawan di rumah dinasnya di Jakarta, Rabu (25/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya sedang menjajaki peluang kerja sama di sektor keamanan laut dengan Yunani. Kerja sama tersebut  tercetus saat Menteri Koordinator Bidang kemaritiman Rizal Ramli menadakan kunjungan kerja ke negara tersebut pada awal pekan ini.

Rizal Ramli mengatakan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya telah mendiskusikan kerja sama tersebut dengan para pejabat keamanan laut Yunani dan sejumlah pihak terkait.

Sejumlah pejabat dan pelaku ekonomi yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Inspektur Jenderal Hellenic Coast Guard Admiral Antonius Vidalis, Prof Costas Moutzaouris dari National Technology Univeristy of Athens, Eval Marine Centre Georgius Fratzezos, dan editor majalah Shipping Finance Petros Diplas.

Menurut Rizal, kerja sama di bidang keamanan laut itu penting mengingat lebih dari dua pertiga wilayah Indonesia terdiri atas lautan. Kerja sama itu dinilai bukan hanya menyangkut sisi keamanan dan kedaulatan, tapi juga dari sisi ekonomi.

"Tiap tahun ikan kita dicuri. Kerugiannya sekitar 20 miliar dolar AS per tahun. Kita sudah ambil sejumlah langkah untuk menghentikan hal ini," katanya sepertti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (10/6/2016). 

Tidak hanya itu, tambah Rizal Ramli, Indonesia juga bisa belajar dari Yunani yang penjaga pantainya sudah sangat terkenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

"Kita bisa belajar tentang pengembangan kapasitas sumber daya manusia, teknologi keamanan laut, saling tukar informasi, dan lainnya," katanya.

Selain menjajaki peluang kerja sama di bidang keamanan laut, dalam kesempatan yang sama juga dibahas peluang kerja sama lainnya di bidang kemaritiman seperti perkapalan dan pariwisata.

Menurut Rizal, meski telah banyak terobosan yang dilakukan pemerintah Indonesia atas perizinan kapal layar dan kapal pesiar, masih banyak pelajaran yang bisa diambil dari Yunani yang sektor pariwisatanya menjadi sumber utama penerimaan negara tersebut.

"Yunani dikenal sebagai negara dengan bisnis maritim dan perkapalan yang tangguh. Saya kira, Indonesia bisa bekerja sama dan belajar dari Yunani," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya