Mau Pakai Mobil Rental untuk Mudik, Pilih Model yang Ini

Meski Lebaran masih lama, ada baiknya bagi Anda yang ingin menggunakan mobil rental melakukan booking atau pemesanan dari sekarang.

oleh Rio Apinino diperbarui 10 Jun 2016, 20:15 WIB
Informasi hadirnya Toyota Kijang Innova facelift cukup mempengaruhi harga Innova di sentra mobil bekas.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu moda transportasi alternatif untuk mudik lebaran adalah mobil pribadi. Dalam hal ini pilihannya ada dua, menggunakan mobil sendiri atau sewa dari rental.

Meski Lebaran masih lama, ada baiknya bagi Anda yang ingin menggunakan mobil rental melakukan booking atau pemesanan dari sekarang. Pasalnya, rental mobil adalah salah satu jasa yang paling dicari masyarakat sehingga ketersediaannya pun sangat terbatas. 

Jacob Anthonius, Chief Operating Officer (COO) TRAC Astra Rent Car, memberikan contoh. Menurutnya, pada hari ketiga puasa, 1.200 unit mobil rental perusahaan hampir habis di-booking pemudik.

"Karena itu, kalau mau pesan mobil untuk mudik dari awal-awal puasa, soalnya mobil seperti Toyota Avanza di minggu pertama biasanya sudah habis," ujar Jacob kepada Liputan6.com, kemarin (8/6/2016). 

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ochi dari NAP Rent Car. Menurutnya, permintaan sewa mobil begitu tinggi jelang Lebaran. Bahkan, pada hari kedua puasa, semua Avanza untuk 3-15 Juli di tempat itu sudah habis. 

Karena itu, pemudik direkomendasikan pula mulai memesan mobil bahkan satu minggu sebelum memasuki bulan puasa. 

Meski demikian, bukan berarti mobil rental akan ludes sama sekali. Jacob mengatakan, mobil-mobil MPV mewah seperti Toyota Alphard biasanya tidak cepat laku hingga hari-hari terakhir menjelang lebaran.

"Avanza minggu pertama puasa pasti habis. Kalau Innova biasanya nanti, minggu kedua. Nah kalau mobil mewah seperti Alphard, sampai minggu ketiga puasa masih bisa dipesan," terang Jacob.

Adapun, TRAC mematok tarif sewa Avanza Rp 550 ribu per hari, sementara Alphard mencapai Rp 2,5 juta/hari. Khusus konsumen Jakarta, rental Astra Group itu memberlakukan tarif yang lebih mahal sebesar 10 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya