Deschamps: Ulahmu Menentukan Posisimu

Kerja keras Deschamps mulai berbuah. Respek terhadap Les Bleus mulai terlihat.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jun 2016, 18:30 WIB
Kolom Bola Angryanto Rachdyatmaka (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - “Kamu nggak puasa?” tanya saya iseng kepada seorang kolega di kantor. “Nggak, mas..” jawabnya cengengesan. Sebuah jawaban yang entah kenapa terasa agak mengganggu.

Saya tidak puasa, tapi saya percaya betul bahwa puasa itu penting untuk dijalankan karena memberi banyak manfaat dan berkah. “Perusahaan ini akan banyak mendapat kemudahan dan berkah jika para karyawannya rajin puasa dan salat,” begitu dulu saya selalu mewanti-wanti rekan kerja di kantor lama.

Saya terinspirasi spiritual company yang semakin banyak dipraktekkan. Perusahaan yang menjadikan nilai-nilai spiritualitas sebagai salah satu pilar penting yang baik yang diyakini akan meningkatkan kualitas individu maupun kuantitas pencapaian kelompok.

Baca Juga

  • Dicoret Timnas, Benzema Kecam Pelatih Prancis
  • 5 Final Piala Eropa Paling Bersejarah
  • Prediksi Prancis Vs Rumania: Penegasan Kandidat Juara

Didier Deschamps mungkin tidak bermaksud menerapkan prinsip spiritual team di tim nasional Prancis. Tapi tampak jelas betapa kapten Prancis ketika meraih Piala Dunia 1998 itu sangat memperhitungkan attitude anak asuhnya – dan menjadikannya salah satu ukuran penting untuk memberikan penilaian.  

“Benzema membuat kesalahan besar. Sulit memanggilnya masuk ke dalam skuad Prancis ke Euro 2016,” kata Deschamps tentang striker andalannya yang diskors oleh FFF, federasi sepakbola Prancis, akibat dugaan terlibat dalam pemerasan terhadap sahabatnya sendiri, Mathieu Valbuena.

Hal serupa terjadi pada Mamadou Sakho yang kehilangan kesempatan membela negerinya meski sudah terlepas dari sanksi yang sempat diberikan oleh UEFA akibat gagal tes doping bulan Maret lalu. “Belum ada bukti bahwa memanggilnya akan berdampak positif pada tim, meski hal itu masih perlu dibuktikan.”

 

“Sosial media semakin mengasingkan pemain dengan lingkungannya. Sedikit bicara, tak banyak berbagi, kehilangan empati. - Deschamps”


Usai jadi juara dunia dan Eropa secara beruntun, Perancis berubah menjadi tim sarat pemberontakan. Di Piala Dunia 2010, sekelompok pemain menolak kepemimpinan Raymond Domenech. Dua tahun kemudian Samir Nasri, Jeremy Menez dan Hatem Ben Arfa melawan Laurent Blanch. Tahun 2014, pencoretan Nasri berujung makian kekasihnya yang sempat membuat Deschamps meradang.

Tak heran jika mengembalikan kedisiplinan adalah program pertama Deschamps. Aturannya sangat ketat: tidak boleh terlambat datang mengikuti team meetings, tidak menggunakan ponsel di meja makan, tidak mengacau saat latihan dan dilarang membuat kontroversi di luar lapangan.

Didier Deschamps mendapat tugas berat, mengembalikan kejayaan Prancis di Eropa. (AFP)

“Pemain setiap saat berinteraksi dengan sosial media,”keluh Deschamps. “Mereka menjadi lebih tertutup dan egois. Semakin jarang berbagi, berbicara dan empati. Mereka memiliki apps, gadget dan internet sehingga semakin jarang berkomunikasi dengan orang lain. Itu tantangan berat buat pelatih.”

Deschamps berusaha mengusir suasana buruk di dalam tim dengan mencoret sumbernya, membawa pemain yang memiliki spirit sama, mempromosikan pemain muda meski minim pengalaman. Kebersamaan tim diperbanyak: bermain basket, paintball, atau sekadar berenang bersama.

“Perilaku olahragawan seharusnya pantas dicontoh, atau mereka tidak layak mendapat tempat di dalam tim nasional,” kata Perdana Menteri Perancis, Manuel Valls, menguatkan pilihannya.

Kerja keras Deschamps mulai berbuah. Respek terhadap Les Bleus mulai terlihat. Euro 2016 di kandang sendiri bisa menjadi titik balik untuk menandainya dengan prestasi terbaik. Meski diramalkan sulit juara, Deschamps punya target yang tak kalah berat: mengembalikan cinta ke dalam timnya.

Sama beratnya dengan tugas saya membujuk sang kawan untuk menjalankan puasa dan salatnya dengan lebih tekun dan rajin…

@angrydebritto | A very bad day | 10/06/16 | 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya