Liputan6.com, Jakarta Masih menganggap remeh polusi udara? Menurut penelitian, kondisi ini merupakan salah satu faktor penyebab stroke.
Setiap tahunnya, 15 juta jiwa di dunia menderita stroke, di antaranya 6 juta jiwa meninggal dan sisanya mengalami kecacatan, baik kehilangan penglihatan, kemampuan berbicara, lumpuh dan kebingungan.
Advertisement
Polusi udara menjadi salah satu faktor tinggi penyebab stroke. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Profesor Valery L Fegia di Auckland University of Technology, New Zealand.
Setiap orang harusnya menyadari bahwa faktor risiko tinggi akibat gaya hidup yang tidak sehat dapat mengakibatkan stroke atau penyakit kronis lainnya. Namun ternyata ada alasan di balik gaya hidup yang tidak sehat sebagaimana tercantum dalam kolom komentar dari profesor Vladimir Hachinski dan Dr. Mahmoud Reza Azarpazhoon.
"Temuan yang paling mengkhawatirkan adalah bahwa sekitar sepertiga dari beban stroke disebabkan polusi udara. Meskipun polusi udara diketahui dapat merusak paru-paru, jantung dan otak, namun rupanya ancaman ini masih disepelekan. Polusi udara bukan hanya masalah di kota-kota besar, bahkan sudah menjadi masalah global karena menjadi aspek penyulit gaya hidup sehat karena lingkungan yang tidak sehat," komentar mereka seperti dikutip dari Sciencedaily, Minggu(12/6/2016).
Para peneliti menggunakan data dari Global Burden of Disease Study untuk meneliti jika penyakit stroke dapat dihindari jika faktor risiko disingkirkan.