Liputan6.com, Jakarta- Kehadiran pelatih baru di kubu Persela Lamongan, Sutan Harhara, memunculkan optimisme tinggi. Para pemain percaya Sutan bakal memberikan pengaruh positif, terutama dalam hal mental bertanding.
Maklum saja, dari lima laga awal di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Laskar Joko Tingkir selalu menelan kekalahan. Kini kehadiran Sutan membuat Persela percaya diri meski harus bertandang ke kandang Bali United pada pekan ke-6, Sabtu (11/6).
Baca Juga
- Pelatih Spanyol Bela De Gea Soal Dugaan Pelecehan Seks
- Mourinho Latih MU, Nani Balik ke Old Trafford
- Jurus Pamungkas Madrid Kalahkan MU Dalam Perburuan Pogba
Advertisement
Toh, Sutan tetap butuh kerja ekstra keras untuk mereparasi mental pemain yang telanjur terpuruk menyusul hasil minor dalam lima laga awal. Langkah pertama yang harus dilakukan Sutan adalah menggenjot mental dan kepercayaan diri pemain.
Salah satunya adalah terlebih dulu bermain aman di kandang Bali United. Sutan menyebut bakal memainkan taktik menunggu dan mengandalkan serangan balik. Oleh karena itu, agar strategi ini berjalan efektif, Sutan bakal mengoptimalkan peran Herman Dzumafo Epandi sebagai ujung tombak tunggal.
Kabar terakhir, penyerang asal Kamerun tersebut sudah menjalani latihan. Namun, Sutan belum tahu akan memasangnya sebagai starter atau tidak. Kemungkinan besar dia tetap dimainkan meski sebagai pengganti.
Keberadaan Dzumafo jelas sangat dibutuhkan untuk mendobrak lini pertahanan Bali United. Bukan apa-apa, dia adalah pemain dengan performa paling bagus meski Persela selalu kalah dalam lima laga awal TSC.
Sementara itu, Bali United jelas berharap kepada penyerang asal Serbia, Nemanja Vidakovic. Sempat mengalami cedera, Vidakovic langsung memberikan tuah ketika ditampilkan. Setelah kalah pada pekan ke-5, pelatih Indra Sjafri berharap di kandang sendiri bisa mengambil poin penuh. Vidakovic diharapkan bisa kembali mengumbar ketajamannnya.
NEMANJA VIDAKOVIC vs HERMAN DZUMAFO EPANDI
Tak salah jika Indra Sjafri menjatuhkan pilihan untuk merekrut striker asal Serbia, Nemanja Vidakovic. Dia memiliki dua persyaratan yang dibutuhkan seorang pemain yakni teknis dan kesehatan.
Tampil di laga debut menghadapi Pusamania Borneo FC dalam laga pekan pertama TSC, Vidakovic langsung mencetak gol. Teknik khas Eropa Timur yang memanfaatkan keunggulan fisik dan kecepatan melekat di diri Vidakovic. Dalam setiap aksinya, Vidakovic pintar dalam menempatkan posisi dan mencari ruang kosong untuk menciptakan peluang.
Baru bermain tiga kali, Vidakovic sudah mengemas dua gol. Hebatnya, kedua gol dirinya hanya berasal dari 4 tembakan ke arah gawang.
Vidakovic jelas bakal beradu tajam dengan Herman Dzumafo Epandi. Penyerang asal Kamerun itu bisa dibilang satu-satunya pemain Persela yang mampu tampil apik. Dia selalu dimainkan dalam setiap laga meski pada laga pekan ke-5 dia ditarik lebih awal.
Dzumafo memang striker oportunis. Peluang sekecil apa pun bisa dia manfaatkan untuk mencetak gol. Dari lima laga dia mampu melepaskan 7 tembakan ke gawang dan mengemas 2 gol. Selain itu, dia pun memiliki kemampuan apik dalam memberikan umpan terukur. Dzumafo telah melepaskan 4 umpan terobosan yang memanjakan rekan-rekannya.
(I. Eka Setiawan)
