'Libur' Sehari jadi Presiden, Obama Hadiri Wisuda Sang Putri

Obama memilih kenakan kacamata hitam dan menolak menyampaikan pidato pembuka di upacara kelulusan putri sulungnya, Malia Ann. Ada apa?

oleh Khairisa Ferida diperbarui 12 Jun 2016, 08:00 WIB
Barack Obama dan Malia Obama terlihat tertawa lepas bersama (Huffington Post)

Liputan6.com, Washington, DC - Menyandang gelar orang nomor satu di Amerika Serikat (AS) sama sekali tidak mengurangi peran Barack Obama sebagai ayah bagi kedua putrinya, Malia Ann Obama dan Natasha Obama.

Hal itu terlihat dari suasana penuh haru ketika pada Jumat 9 Juni lalu Obama 'melepas' sementara jabatannya sebagai presiden untuk sepenuhnya menjadi seorang ayah yang menghadiri upacara kelulusan sang putri sulung.

Malia baru berusia 10 tahun ketika Obama resmi terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama AS. Kini ia telah beranjak 17 tahun dan baru saja merayakan kelulusannya dari sebuah sekolah menengah atas (SMA) swasta bernama, Sidwell Friends School.

Ada yang berbeda dengan sikap Obama di momen kelulusan sang putri. Ia yang biasa ramah dan dengan citra supel menolak undangan untuk berpidato di hari istimewa itu.

"Pihak sekolah Malia bertanya, apakah saya bersedia menyampaikan pidato pembuka dan saya katakan tidak," ujar Obama pada Januari 2016 dalam acara bincang-bincang yang dipandu Ellen DeGeneres seperti dikutip Huffington Post, Minggu (12/6/2016).

"Saya akan duduk di sana memakai kacamata hitam, menangis. Dia (Malia) salah satu sahabat saya. Dan menjadi sangat sulit bagi saya jika tidak bersama dia setiap waktu. Tapi dia siap untuk melangkah. Dia benar-benar cerdas, memiliki kemampuan, dan dia siap untuk menjalani pilihannya," imbuh suami dari Michelle Obama itu.

Sesuai dengan pernyataannya, Obama tak menyampaikan pidato pembuka dan ia benar-benar datang ke sekolah Malia dengan mengenakan kacamata hitam pada Jumat lalu.

Demi menjaga privasi, pihak Gedung Putih tidak mengizinkan juru foto untuk mengabadikan momen di mana Obama menangis bahagia menyambut kelulusan sang buah hati.

Selain Obama, turut hadir pula sang istri dan putri bungsunya, Sasha. Sebuah restoran Italia, Cafe Milano, menjadi pilihan keluarga itu untuk menyantap makan siang usai upacara berlangsung.

"Dia hadir sebagai seorang ayah. Tidak ada kegaduhan. Anda tidak akan tahu bahwa keluarga presiden ada di sana," ujar salah satu orangtua siswa yang juga hadir dalam upacara kelulusan.

Sementara Obama terlihat membumi, begitu juga dengan Malia. Pada hari istimewa itu, ia mengenakan gaun putih berpotongan sederhana, tak ubahnya wisudawati lainnya.

'Parenting' ala Obama

Obama serta kedua putrinya, Malia dan Sasha (pbs)

Lulus SMA, Malia dikabarkan akan melanjutkan pendidikannya ke Harvard University pada 2017 mendatang. Lantas apa saja kegiatan Malia selama satu tahun mendatang?

Gedung Putih enggan membeberkannya. Obama malah melempar candaan ketika ditanya hal tersebut.

"Dia sudah tidak lagi mendengarkan saya, apapun yang saya katakan," jawab Obama di sela-sela kunjungannya ke Vietnam.

Obama yang merupakan lulusan dari Columbia University dan Harvard Law School itu punya nasihat khusus kepada Malia selama remaja itu dalam proses mencari perguruan tinggi mana yang akan ia pilih untuk melanjutkan studinya.

"Jangan fokus pada nama, ketenaran, dan kemewahan sekolah, melainkan pilih yang benar-benar tepat," ungkap mantan President Harvard Law Review itu.

Kedekatan Obama dan kedua buah hatinya bukan lagi kabar baru. Pasangan orangtua dan anak itu bahkan kerap pamer kemesraan di tengah ketatnya jadwal perjalanan dan pertemuan Obama sebagai seorang presiden di Negeri Adikuasa.

Tak jarang, juru foto mengabadikan keakraban tersebut. Termasuk ketika baru-baru ini keluarga itu melakukan perjalanan ke Chicago dan San Fransisco -- Obama dan Malia terekam kamera tengah bercanda dan tertawa bersama.

Obama memang tidak bisa mengantar sendiri sang putri ke sekolah -- tugas yang beberapa tahun terakhir diambil alih oleh Secret Service. Namun ia masih menghadiri pertemuan tahunan antara orangtua dan guru bahkan kadang-kadang menyempatkan diri datang ke pertandingan basket atau konser tari.

Lain Malia, lain pula Sasha, anak bungsu sang presiden. Kelas Spanyol yang diambilnya pada awal 2016 ternyata ikut bermanfaat dalam perjalanan bersejarah Obama ke Kuba. Di sana Malia sempat bertindak sebagai penerjemah bagi sang ayah seperti dilansir CNN.

Kepada salah seorang wartawan, Obama mengatakan, Sasha berbahasa Spanyol jauh lebih baik dibanding dirinya. Menurutnya, remaja berusia 15 tahun menaruh minat pada industri perfilman -- ia diketahui sempat menjalani magang singkat di stasiun televisi di New York dan Los Angeles.

Usai mengakhiri masa jabatannya kelak, keluarga Barack Obama masih akan tinggal di Washington selama beberapa tahun mendatang. Mereka masih harus menunggu Sasha menyelesaikan sekolahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya