Liputan6.com, Jakarta - Di tengah moda transportasi yang belum bisa dikatakan baik, menggunakan sepeda motor untuk mudik ke kampung halaman adalah pilihan yang paling rasional bagi sebagian orang. Meski sebetulnya hal ini tidak dianjurkan.
Alasannya jelas, dengan menggunakan sepeda motor, potensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan lebih besar. Sedikit saja lengah akan berakibat fatal.
Tahun ini, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dapat dipastikan motor skutik yang akan paling banyak digunakan. Hal ini berkaitan dengan jumlah penjualan motor, dimana skutik memang berkuasa di atas bebek dan sport.
Baca Juga
Advertisement
Lantas, sebetulnya amankah menggunakan skutik kala mudik? Jika dilihat dari segi kendaraan, maka jawabannya adalah aman. Honda misalnya, melalui Wedijanto Widarso, GM Technical Service Division AHM pernah mengatakan bahwa "Pakai skutik nggak usah ragu karena motor ini sudah teruji."
Yang justru perlu mendapat porsi perhatian lebih besar pengemudi itu sendiri. Jarak yang panjang, lalu lintas yang padat, sudah pasti akan menguras energi.
Rifat Sungkar, pembalap sekaligus pendiri Rifat Drive Labs (RDL), mengatakan bahwa yang harus diperhatikan saat mengemudi jarak jauh adalah suplai oksigen pada tubuh. Pasalnya, tingkat oksigen akan terganggu ketika dalam perjalanan.
Karena itu, ujar Rifat, "pemotor harus selalu menarik nafas di setiap keadaan lalu lintas." Dengan demikian kelelahan dapat diminimalisir.
"Kunci dari semuanya adalah time management yang benar," tambah Rifat. Maksudnya, pemudik tidak boleh terburu-buru di jalan, apalagi terbawa emosi.
Tentu, ini juga harus diiringi oleh kondisi kendaraan yang baik. Lakukan perawatan sebelum berangkat mudik, serta tak membawa beban berlebih adalah kunci.