Liputan6.com, Makassar - PSM Makassar bakal mendapatkan tantangan berat ketika menjamu Arema Cronus pada pekan keenam Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo, di Stadion Mattoangin, Minggu (11/6/2016) malam WIB. Juku Eja akan melawan sang pemuncak klasemen Singo Edan yang sedang berada dalam performa terbaik.
Baca Juga
- Benahi Skuat MU, Mourinho Tendang Empat Pemain
- Top 3 Berita Bola: Tendang Depay, Mourinho Rekrut Pemain Portugal
- Albania Vs Swiss: Pertarungan Sedarah Xhaka Bersaudara
Advertisement
Arema memuncaki klasemen dengan koleksi 10 poin hasil dari tiga menang, satu imbang dan kalah. Sedangkan PSM berada 10 tingkat di bawah dengan koleksi tujuh poin hasil dari dua menang satu imbang dan dua kali kekalahan.
Namun pergantian tahta kepelatihan dari Luciano Leandro ke Robert Rene Alberts menimbulkan rasa optimistis baru untuk memperbaiki posisi di klasemen. Alberts dikenal sebagai salah satu pelatih sukses di Indonesia.
Kehadiran Alberts yang sempat menangani Arema pada musim 2009-2010 dirasa sebagai keuntungan bagi PSM. Sebab, beberapa pemain yang sempat menjadi anak asuh Alberts masih memperkuat Arema saat ini.
Mereka adalah Kurnia Meiga, Ahmad Bustomi, Johan Alfarizie hingga Juan Revi. Oleh sebab itu, laga nanti dipastikan bakal berlangsung seru dan sengit antarlini.
Dimas Galih vs Kurnia Meiga
Dimas Galih vs Kurnia Meiga
Dimas Galih saat ini menjadi pilihan pertama kiper PSM. Performanya sejauh ini juga bisa dibilang baik karena baru kebobolan lima gol dari lima pertandingan.
Dimas merupakan kiper muda yang baru berusia 23 tahun. Meski begitu, dia memiliki talenta yang luar biasa dan postur yang ideal sebagai kiper. Dia memiliki tinggi 183 cm yang membuatnya sangat ahli dalam menghalau bola-bola lambung dari lawan.
Di sisi lain, Arema memiliki kiper berpengalaman dalam diri Kurnia Meiga. Meiga juga merupakan salah satu kiper terbaik di Indonesia yang membuatnya menjadi langganan timnas.
Postur jangkung Meiga membuatnya jago dalam memenangi duel udara. Tak hanya itu, Meiga juga memiliki reflek cemerlang yang membuat lawan sulit mebobol gawangnya.
Advertisement
Boman Aime vs Hamka Hamzah
Boman Aime vs Hamka Hamzah
Aime menjadi andalan Juku Eja untuk mengisi lini belakang. Pemain asal Pantai Gading ini tercatat selalu bermain dalam lima laga PSM di TSC 2016.
Kepiawaian Aime dalam menjaga lini pertahanan menjadi faktor utama PSM sejauh ini baru kebobolan lima gol. Di kubu lawan, Hamka Hamzah menjadi bintang Arema sejak didatangkan dari Pusamania Borneo FC. Pemain berusia 32 tahun ini bahkan langsung dipercaya sebagai kapten Singo Edan.
Hamka sejauh ini tampil sangat konsisten dan jarang membuat kesalahan di lini pertahanan Arema.
Duetnya bersama Goran Gancev juga kian kompak. Tak hanya itu Hamka juga menjadi pemain tersubur saat ini setelah mencetak tiga gol yang menempatkannya sebagai top scorer sementara TSC 2016.
Samsul Chaerudin vs Raphael Maitimo
Samsul Chaerudin vs Raphael Maitimo
PSM dan Arema saat ini sama-sama diisi oleh pemain tengah terbaik di Indonesia. PSM memiliki Samsul, Rasyid Bakri hingga Rizki Pellu. Sementara Arema memiliki Maitimo, Srdan Lopicic hingga Esteban Vizcarra.
Namun pada laga nanti duel yang paling seru di lini tengah akan terjadi ketika Samsul melawan Maitimo. Samsul merupakan kapten PSM yang memiliki tipikal sebagai gelandang bertahan murni. Gaya bermainnya tanpa kompromi dan tak pernah lelah untuk merebut bola.
Sementara Maitimo juga menjadi pemain terpenting di lini tengah Arema. Mantan gelandang Mitra Kukar ini merupakan tipe pemain yang menyambung lini belakang dengan lini depan atau biasa disebut box-to-box.
Maitimo akan terlihat di belakang garis tengah lapangan untuk memutus serangan lawan. Namun, dia juga bisa berada di dekat kotak penalti lawan ketika Singo Edan sedang melancarkan serangan.
Advertisement
Ferdinand Sinaga vs Giron Marulanda
Ferdinand Sinaga vs Giron Marulanda
Ferdinand adalah tipe penyerang yang jarang berada di dalam kotak penalti. Dia lebih senang mencari bola hingga ke belakang untuk melepaskan tembakan kaki kiri andalannya.
Winger berdarah Batak juga dilengkapi dengan kemampuan menggiring bola yang ciamik. Jadi, tak jarang melihatnya bisa dengan mudah melewati pemain lawan.
Meski begitu Ferdinand memiliki kelemahan dari sisi pengontrolan emosi. Masalah ini yang pada akhirnya sering membuat kerugian bagi dirinya dan juga PSM.
Sementara itu Arema juga memiliki penyerang yang hampir sama tipikalnya dengan Ferdinand. Dia adalah Giron Marulanda. Penyerang Australia ini mulai menunjukkan kapasitasnya sebagai juru gedor gawang lawan. Dia tercatat telah mencetak dua gol untuk Singo Edan sejauh ini. (Penulis: Yosef Deny Pamungkas)