Liputan6.com, Jakarta - Andhika Hazrumy diusung Partai Golkar dalam Pilgub Banten 2017. Dipilihnya 'Pangeran Banten' itu sebagai bakal cagub dari partai beringin ditengarai atas campur tangan sang ibunda, Ratu Atut Chosiyah yang kini mendekam di Rutan Pondok Bambu.
"Harusnya Andika melalui pemilihan secara mekanisme yang normal. Kalau ini kan semunya di buat instan dan dibuatkan jalannya, dipersiapkan permadaninya, dan saya lihat ini komando sudah bukan dari Bu Tatu (Ketua DPD I Golkar Banten) lagi, komando ini sudah di pegang oleh orang yang matang seperti Bu Atut," kata Pengurus DPD Golkar Kota Serang, Robbie, Minggu (12/6/2016).
Pihaknya menyayangkan DPD I Golkar Banten mencalonkan Andika yang kurang pengalaman dalam politik maupun tata kelola pemerintahan.
"Sangat disayangkan, kenapa sih kader terbaik tidak bisa dipilih. Kan kalau berbicara peluang yang lebih besarkan ada Zaki (Bupati Tangerang), Iman Ariayadi (Walikota Cilegon), Ibu Tatu (Bupati Serang dan Ketua DPD I Golkar Banten)," Robbie menutup.
DPD Golkar I Banten menetapkan putra mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Andhika Hazrumy sebagai bakal calon gubernur Banten periode 2017-2022. Penetapan tersebut melalui rapat pleno yang berlangsung di Aula Masjid Baitussolihin, Jalan Bhayangkara, Kota Serang, Banten.
"Hasil Pleno DPD I Golkar Banten hari ini hanya mengusulkan satu nama, Andhika Hazrumy. Saya akan menyampaikan hasil rapat ini dengan satu nama dan dengan lampiran hasil pleno seluruh DPD II. Semoga semua bisa berjalan dengan lancar," ujar Ketua DPD I Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah, Rabu 8 Juni.
Andhika pun meminta kepada seluruh kader Partai Golkar dan sayap partai untuk mendukungnya dalam Pilgub Banten.
"Nanti mekanisme selanjutnya seperti apa diserahkan kepada partai. Nanti akan digodok di DPP Golkar. Sambil menunggu keputusan DPP, saya mohon doa restu dan dukungan dari keluarga besar Golkar," ucap Andhika Hazrumy.
Energi & Tambang