Liputan6.com, Palangkaraya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam waktu dekat akan menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dalam suratnya, mereka meminta penambahan kapal untuk angkutan mudik Lebaran 2016.
Penambahan armada kapal ini dilakukan sesuai permintaan Kepala Pelabuhan Panglima Utar di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, penambahan ini juga untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang dari Kalimantan yang ingin pulang mudik ke Pulau Jawa. Terutama bagi para pekerja perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat dan daerah sekitarnya.
"Kita dalam waktu dekat akan segera menyurati Kemenhub dan berharap Kemenhub nantinya dapat merespons permintaan kita sehingga penumpang semua terangkut," kata Sugianto di Palangkaraya, Kalteng, Senin (13/6/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, untuk mengantisipasi angkutan mudik Lebaran melalui pelabuhan Sampit, Kotawaringin Timur, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mendapatkan tambahan empat jadwal keberangkatan dari Pelabuhan Sampit.
Hal ini disampaikan Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Lamson Ompusunggu.
"Saat ini kita sudah dapat kepastian bahwa saat arus mudik nanti pihak Pelni akan menambahkan armada untuk Pelabuhan Sampit empat call (jadwal keberangkatan) dari yang ada 11 call. Jadi, total keseluruhannya 15 call," ujar Lamson.
Karena itu, menurut Lamson, pihaknya tidak akan meminta penambahan armada lagi lantaran sudah ditambah Pelni.
"Saya tidak bisa memperkirakan tahun 2016 ini apakah akan ada lonjakan namun kita sudah mengantisipasi dengan ada tambahan kapal," ucap Lamson.