Nama Kapolri Baru Diserahkan Sebelum DPR Reses?

Masa reses DPR akan dimulai dekat Lebaran atau di minggu keempat Juni 2016. Benarkah usulan nama Kapolri baru bakal diserahkan ke DPR?

oleh Silvanus Alvin diperbarui 13 Jun 2016, 15:29 WIB
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti 2015 di Mabes Polri Jakarta, Selasa (29/12/2015) (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengindikasikan nama Kapolri baru segera diserahkan ke DPR. Penyerahan dilakukan sebelum para anggota dewan memasuki masa reses.

"Bisa terjadi ya (sebelum reses). Kita lihat saja," kata Luhut, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Masa reses DPR akan dimulai dekat Lebaran atau di minggu keempat Juni 2016.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago memprediksi peluang Wakapolri Komjen Budi Gunawan menjabat Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti mulus.

Terlebih, lanjut dia, tidak ada 'arus' penolakan yang deras dari publik. Fraksi PDI Perjuangan di DPR juga mendukung Budi Gunawan untuk memimpin Korps Bhayangkara.

"Saya kira Budi Gunawan hampir dipastikan mulus menuju Kapolri. Penolakan arus publik tidak terlalu deras, apalagi BG sangat dekat dengan Bu Megawati," kata Pangi kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu 12 Juni 2016 malam.

Sejumlah nama perwira tinggi berbintang dua (inspektur jenderal) maupun tiga (komisaris jenderal) digadang-gadang bakal menggantikan Badrodin Haiti yang segera memasuki masa pensiun.

Nama-nama yang masuk bursa itu adalah Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Lemdikpol Komjen Syafruddin dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian.‎

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya