JK Dukung Penuh Pembangunan Rumah Sakit di Myanmar

Sebelum membangin Masjid, MER-C sudah lebih dulu membangun sekolah-sekolah di sana.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 14 Jun 2016, 01:31 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Jakarta - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) akan membangun rumah sakit di negara bagian Rakhine, Myanmar. Rumah sakit ini merupakan hasil kerja sama antara MER-C dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).

Sekretaris Wakil Presiden Mohammad Oemar mengatakan, dalam pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad, dukungan penuh pemerintah akan diberikan selama proses pembangunan dilakukan.

"Mendukung, artinya mendukung upayanya itu, bukan proyeknya. Misalnya mencarikan donatur lain atau komunikasikan dengan pihak lainnya," kata Oemar di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Sebelum membangin Masjid, MER-C sudah lebih dulu membangun sekolah-sekolah di sana. Sedangkan, untuk pembangunan rumah sakit, MER-C memang sudah mendapat lahan sebagai lokasi fasilitas kesehatan itu.

"Kondisi sana kan masyarakatnya Buddha, lahan yang dibeli lokasinya di perkampungan antara dua, Buddha dan muslim. Makanya bagus sekali kalau kerja sama Walubi dan MER-C," kata Oemar.

Oemar memastikan pemerintah akan berkomunikasi dengan pihak terkait, agar misi kemanusiaan ini bisa segera terselesaikan.

"Pemberian bantuannya belum. Sekarang ini dia baru dapat lahan minta arahan Pak Wapres agar terealisasi. Ini kan bantuan kemanusiaan sepenuhnya," pungkas Oemar.

Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad sebelumnya mengatakan, dengan adanya kerja sama pembangunan rumah sakit dapat menunjukan muslim dan Buddha bisa bekerja sama dengan baik.

"Iya kita bawa misi perdamaian bahwa di Indonesia itu muslim sama Buddha bisa bekerja sama. Buktinya nanti rumah sakit di Rakhine merupakan hasil kerja sama antara Muslim dan Buddha. Ini yang diusung," kata Sarbini di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin 13 Juni 2016.

Untuk membangun rumah sakit ini, sedikitnya dibutuhkan dana Rp 30 miliar. Sarbini ingin rumah sakit segera dibangun, karena tanah sudah siap. Teknis pembangunan tinggal berkomunikasi lebih lanjut dengan Walubi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya