Liputan6.com, Assen - Meski berkiprah di MotoGP, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tetap intens mengikuti perkembangan Formula 1. Bahkan, Rossi pun memiliki pembalap idola. Ia adalah Max Verstappen, pembalap muda milik Red Bull.
Sejak 2015, nama Verstappen memang menjadi buah bibir pecinta F1. Aksinya bersama Toro Rosso kala itu mengundang decak kagum dari berbagai pihak. Meski memperkuat tim medioker, Verstappen tetap mampu menunjukkan kepiawaiannya.
Baca Juga
- Pelatih Islandia: Ronaldo dan Pepe Layak Dapat Piala Oscar
- Suporter Inggris Diminta Menahan Diri
- Bek Kiri Brasil Ini Picu Perang MU dan Barcelona
Advertisement
Pencapaian terbaik Verstappen di musim 2015 adalah saat ia finis di urutan keempat GP Hungaria dan Amerika Serikat. Perhatian publik semakin mengarah kepadanya saat Red Bull menariknya dari Toro Rosso seusai GP Rusia 2016, 1 Mei 2016.
Hebatnya, Verstappen langsung unjuk gigi dengan menjadi juara GP Spanyol, seri setelah GP Rusia. Ia mampu menaklukkan dua pembalap berpengalaman milik Ferrari, yakni Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel. Dengan usianya yang masih 18 tahun, ia pun tercatat sebagai pembalap termuda yang meraih podium juara F1.
Tak heran jika Verstappen kini mulai memiliki banyak pengagum. Dari sekian banyak, ternyata salah satu pengagum Verstappen adalah Rossi. The Doctor pun berharap bisa bertemu Verstappen saat melakoni MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, 26 Juni 2016.
"Saya selalu mengikuti F1. Mengenai Verstappen, ia adalah pembalap yang perkembangannya telah saya ikuti sejak masih di gokart. Ia memenangi beberapa gelar kala itu. Sungguh menakjubkan dengan apa yang ia lakukan karena ia masih sangat muda. Jika bisa bertemu dengannya di Assen, saya akan sangat senang," kata Rossi seperti dikutip GPXtra.
Di sisi lain, Rossi akan datang ke Assen dengan target meraih podium juara. Kepercayaan dirinya tengah berlipat pasca kemenangan yang diraih pada MotoGP Catalunya.
Kebetulan, Rossi memiliki beberapa pengalaman manis di Assen. Ia sempat menjadi juara di musim 2002, 2004, 2005, 2007. 2013, dan 2015. Musim lalu, ia memenangi MotoGP Belanda setelah unggul 1,242 detik atas pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.