Liputan6.com, Jakarta - Kapal Spirit of Majapahit telah berlabuh di Pelabuhan Naha-Okinawa Jepang. Kapal tersebut berlabuh setelah melalui Jakarta, Pontianak, Brunei Darusalam, Manila, dan Taiwan.
Kapal ekspedisi ini merupakan kapal dengan misi budaya maritim. Rute yang dilalui ialah rute yang pernah dilintasi pada kejayaan maritim di masa lalu.
Nakhoda Kapal Spirit of Majapahit Muhammad Amin Azis mengatakan, pelayaran menuju Jepang ini merupakan pelayaran yang cukup berat. Alasannya, dalam perjalanan, Kapal Spirit of Majapahit mesti menembus ombak setinggi 5 meter.
Baca Juga
Advertisement
"Kami menghadapi terpaan ombak sampai dengan 5 meter dengan keadaan kapal bocor di beberapa titik, dan ini merupakan rute terberat yang dihadapi selama perjalanan yang dimulai dari Jakarta”, ujar dia dalam siaran pers seperti ditulis di Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Di Jepang, Kapal Spirit of Majapahit disambut oleh Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Safri Burhanuddin. Dia mengatakan, keberhasilan Kapal Spirit of Majapahit hingga berlabuh di Jepang tersebut merupakan bukti nyata kegagahan pelaut-pelaut Indonesia.
"Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, kecuali Alhamdulillah dan bersyukur pada Allah. Keberhasilan mereka mencapai Jepang ini memang luar biasa. Ini seperti pelayaran pembuktian kegagahan pelaut-pelaut kita," kata dia.
Kapal Spirit of Majapahit dilepas oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli pada 1 Mei 2016. Dia mengatakan, ekspedisi ini menunjukkan jika pemerintah serius untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim.
"Sudah terlalu lama kita memunggungi laut, kita lupa bahwa negara kita merupakan negara yang memiliki garis pantai terpanjang ke dua di dunia dan sejak abad ke 13 negara kita merupakan negara maritim yang paling berpengaruh," ujar dia.