Para Penyandang Kelumpuhan Memprotes Film Drama Romantis Ini

Film Me Before You dianggap merendahkan para penyandang kelumpuhan.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 14 Jun 2016, 13:20 WIB
Film Me Before You dianggap merendahkan para penyandang kelumpuhan.

Liputan6.com, Los Angeles - Film Me Before You yang baru dirilis awal bulan ini di Amerika Serikat, membuat hati para penggemar film romantis berbunga-bunga. Hasilnya, film ini masuk dalam daftar box office Amerika urutan keenam untuk minggu ini.

Namun ternyata tak semua pihak senang dengan film ini.

Film Me Before You (Warner Bros)

Dilansir dari Inquisitr, Selasa (14/6/2016), film yang dibintang oleh Sam Claflin dan Emilia Clarke ini mendapat protes keras dari sejumlah penyandang kelumpuhan. Muara persoalannya adalah karakter utama pria dalam film ini, Will Traynor, yang menderita kelumpuhan. Masalahnya, tokoh yang diperankan oleh aktor Sam Claflin ini dianggap sebagai penghinaan untuk para penyandang kelumpuhan.

John Kelly, penyandang kelumpuhan yang juga merupakan Direktur Regional sebuah organisasi pembela hak kaum difabel, Not Dead Yet menilai film ini adalah sebuah penghinaan.

"Satu-satunya hal yang berfungsi dari film ini adalah serangan langsung atas para difabel, yang menyebut bahwa hidup kami tak berarti," ujarnya.

Film Me Before You (Alex Bailey/Warner Bros)

Ia menilai Jojo Moyes, penulis skenario sekaligus novel yang menjadi sumber adaptasi film ini, adalah orang berpikiran sempit. "Semua karakter dalam film ini begitu sempurna dalam standar Hollywood. Satu-satunya hambatan dalam hidupnya adalah kelumpuhan mereka," katanya.

Sementara itu, Kelly Buckland Direktur Eksekutif National Council on Independent Living menyebutkan film ini kembali menghidupkan stereotip yang klise terhadap penyandang kelumpuhan. "Entah kamu adalah seorang yang patut dikasihani atau sebaliknya seorang superhero, sebagian besar stereotip tentang penderita ini dibuat menjadi sangat sensasional," katanya.

Ada pun sutradara film ini, Thea Sharrock, mengaku berlapang dada bila orang tak menyukai filmnya. Namun ia menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak berusaha menyuntikkan pandangan sosial-politis tertentu dalam film yang diangkat dari novel berjudul sama ini.

Film Me Before You (Alex Bailey/Warner Bros)

"Ini adalah sebuah cerita fiktif tentang pentingnya hak untuk memilih. Pesan yang ingin disampaikan adalah hiduplah dengan berani, dorong dirimu sendiri, jangan pernah diam di satu tempat," kata Sharrock.

Me Before You bercerita tentang Will Traynor, seorang pengusaha muda tampan yang lumpuh setelah ia mengalami kecelakaan. Ia kehilangan semangat hidup, sampai bertemu dengan Lou Clark (Emilia Clarke), seorang perempuan kekanakan yang dipekerjakan untuk menemani Will Traynor.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya