Liputan6.com, Jakarta - Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar inspeksi ke Pasar Modern Thamrin City, Jakarta.
Sidak dilakukan langsung Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dan didampingi para wakil ketua umum Kadin, seperti Franky Welirang.
Inspeksi didahului dengan dialog pengusaha dengan pedagang di lobi Thamrin City mengenai pasokan bahan pangan jelang Lebaran. Mulai dari stok daging, unggas, hingga minyak goreng.
Usai dialog, para anggota Kadin berkeliling Thamrin City sembari melakukan pengecekan harga. Di salah satu pasar ritel modern, Rosan terlihat tertarik di stan penjualan makan di produk daging sapi dan daging ayam.
Baca Juga
Advertisement
"Ini harganya Rp 80 ribuan bisa, berarti sebenarnya pemerintah sudah membuktikan komitmennya, hanya saja kalau di sini itu dijual harga daging beku, tapi sudah di potong-potong, tinggal konsumsi," kata Rosan saat berbincang dengan anggota Kadin lainnya di Thamrin City, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Rosan mengungkapkan sebenarnya apa yang terjadi saat ini merupakan siklus tahunan, terjadi peningkatan konsumsi daging selama Ramadan dan jelang Lebaran. Hal ini tidak diimbangi dengan pasokan yang tersedia.
Untuk itu, dia berharap pemerintah selalu menyiapkan rencana tambahan pasokan setiap tahun secara terencana. Kenaikan harga ini salah satunya karena persiapan pemerintah cukup minim.
"Andai pemerintah siapkan planning konsumsi paling tidak satu tahun sebelumnya, pasti harga daging bisa dikendalikan," tegas dia.
Untuk menekan harga daging, dalam perbincangannya saat inspeksi pola konsumsi daging juga harus dikurangi dan diganti dengan konsumsi ikan. Apalagi nilai gizi ikan tak jauh berbeda dengan daging.
Dalam inspeksi itu, setidaknya menjadi perhatian para pengunjung Thamrin City. Tak hanya di stan daging, Rosan dan rombongan juga meninjau beberapa toko pakaian yang ada di Thamrin City. (Yas/nrm)
