Liputan6.com, Jakarta Pengemudi bajaj mengaku kini bisa mengantongi pendapatan lebih besar per hari. Salah satu sebabnya karena ada peralihan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
Asep Misra Miharja (45) salah satu pengemudi bajaj mengatakan, penggunaan BBG pada bajaj mampu menghemat biaya bahan bakar yang dikeluarkan pengemudi.
Dia mengatakan, jika dulu dengan bajaj BBM, dirinya harus mengisi bahan bakar minimal dua kali per hari. Namun saat beralih ke BBG , dia cukup mengisi satu kali per hari.
"Saya menarik bajaj seharian, dari jam 6 pagi sampai 9 malam. Kalau pakai BBG ini seharian cukup isi satu kali. Kalau sebelumnya, pakai BBM itu bisa dua kali sampai tiga kali sehari. Jadi jauh lebih hemat," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Baca Juga
Advertisement
Asep mengungkapkan, jumlah biaya yang harus dikeluarkan pengemudi untuk bahan bakar pun jauh lebih sedikit. Jika menggunakan BBM, per hari dia harus merogoh kocek minimal Rp 70 ribu. Sedangkan dengan BBG, dia cukup mengeluarkan uang Rp 20 ribu per hari.
"Dengan BBG, paling kita isi per hari itu 6 liter setara premium (LPS), itu cuma Rp 20 ribu. Tapi dulu waktu masih pakai BBM, itu minimal Rp 70 ribu sampai Rp 90 ribu per hari," kata dia.
Selain soal biaya, penggunaan BBG juga dinilai memudahkan pengemudi dalam merawat bajajnya. Itu karena pengemudi tidak perlu melakukan pergantian oli secara rutin dan tidak mengeluarkan polusi dari pembuangan mesin.
"Jadi sudah lebih irit, ramah lingkungan. Bikin kita nyaman dan selalu bersih, tangan nggak belepotan bercampur oli. Nggak berisik, jadi dengan penumpang juga bisa ngobrol. Perawatnya juga lebih gampang," tandas dia.