Liputan6.com, Jakarta Dunia hiburan yang semakin meningkat memberikan angin segar ke industri perfilman. Kini banyak pemain di industri film berlomba-lomba untuk memproduksi film yang diminati oleh masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa studio film ini mampu mencetak film dengan kualitas yang sangat baik. Tak heran apabila studio ini mampu meraup untung yang sangat besar.
Melansir laman Business Insider, Selasa (14/6/2016) berikut enam studio produksi film paling kaya di dunia.
6. Sony Picture Studio
Film yang memberikan untung paling besar bagi studio film ini adalah The Angry Birds Movie. Setelah dirilis, film ini mampu mencetak keuntungan hingga US$ 98,2 juta. Saham Sony juga naik 6,8 persen sepanjang 2016.
5. Paramount
Salah satu film karya Paramount Pictures yang menjadi sorotan tahun ini adalah Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows. Sekuel film ini mampu mencetak keuntungan hingga US$ 61 miliar selama penayangannya di dua minggu pertama
Selanjutnya
4. Universal
Neighbors 2: Sorority Rising dan Popstar: Never Stop Never Stopping merupakan dua film karya Universal yang banyak diminati oleh masyarakat. Keuntungan US$ 53,1 juta mampu ditorehkan oleh film tersebut. Nilai saham Universal naik 12,9 persen pada tahun ini.
3. Warner Brothers
Tahun ini, rumah produksi film ini mengeluarkan film Batman v Superman: Dawn of Justice pada bulan Maret. Film tersebut berhasil menyedot perhatian yang besar dari masyarakat.
Tak tanggung-tanggung keuntungan yang didapat rumah produksi dari film tersebut mencapai US$ 330 juta. Sahamnya pun meningkat 26,5 persen tahun ini.
Advertisement
Selanjutnya
2. 20th Century Fox
Tempat kedua ditempati oleh rumah produksi 20th Century Fox. Rumah produksi ini mengeluarkan film terkenal seperti X-Men: Apocalypse dan Deadpool.
1. Buena Vista/Disney
Rumah produksi Buena Vista/Disney menempati posisi pertama. Keuntungan yang digapai oleh perusahaan ini mencapai US$ 2,2 miliar.
Selain itu, film Captain America: Civil War arahannya juga mendapat respons yang sangat baik. Keuntungan yang didapat mencapai US$ 1,1 miliar. (Vna/Ndw)