Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian memastikan tiga terduga teroris asal Surabaya, yakni PHP, JR, dan FN yang ditangkap jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri merupakan bagian dari kelompok radikal ISIS.
Bahkan, salah satu terduga yang tertangkap direkrut saat masih berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
"Yang menyedihkan tersangka P, Priyo itu dia direkrutnya di Lapas Porong pada saat dia terkena kasus narkoba, dan ketemu tersangka lain," ungkap Tito di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Belajar dari kasus tersebut, Jenderal bintang tiga itu menilai perlu ada perhatian lebih agar tidak lagi terjadi perekrutan anggota teroris di dalam Lapas. "Artinya perlu kita atensi manajemen dalam lapas, jangan sampai lapas jadi pusat rekrutmen," ucap Tito.
Terkait dengan aksi teror yang rencananya akan dilakukan saat bulan Ramadan, Tito menilai aksi tersebut diilhami fatwa petinggi ISIS di Suriah agar melakukan serangan saat bulan suci Ramadan.
"Karena dulu pada 21 Mei itu ada imbauan dari juru bicara ISIS agar melakukan serangan teror di bulan suci Ramadan," ucap mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, sebelumnya mengatakan PHP pernah ditahan atas kasus narkoba di Lapas Porong. Ketika itu, keduanya sering bersama napi kasus terorisme bernama Shibgotullah.
Shibgo sendiri ditangkap di Malaysia ketika mencoba bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS di Timur Tengah, akhir 2014 lalu.
Menurut Boy, kedekatan kelompok ini dengan Shibgoh membuat Polri menduga mereka juga berhubungan dengan Bahrun Naim, pria yang diyakini menjadi otak serangan bom Thamrin, Januari 2016 kemarin. Bahrun saat ini berada di Suriah, menjadi salah satu petinggi di ISIS.
Kepala BNPT Pastikan Terduga Teroris di Surabaya Terkait ISIS
Salah satu terduga yang tertangkap direkrut saat masih berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
diperbarui 14 Jun 2016, 14:55 WIBKepala BNPT, Komjen Pol Tito Karnavian menjadi pembicara dalam diskusi PKS di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4). Diskusi tersebut membahas Radikalisasi dan Terorisme dalam Perspektif NKRI. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Potret Penampilan Wanda Hara Saat Umrah, Banjir Pujian Warganet
Mengenal Malaikat Maut dan Menghadapi Kematian, Baca Surah Al-Qur'an Ini kata UAH
Apakah Varises Kaki Bisa Hilang? Ini Penjelasan Pakar dan Solusinya!
Harga Minyak Catat Kenaikan Mingguan, Apa Penyebabnya?
Buat yang Belum Daftar QR Code BBM Bersubsidi, Simak Nih Panduannya
Prabowo Perintahkan Bahan Baku Makan Bergizi Gratis Harus dari Dalam Negeri
Infografis PPN 12 Persen Hanya Berlaku Kategori Barang dan Jasa Mewah serta Sederet Daftarnya
Apakah Tujuan Melakukan Chest Pass dalam Bola Basket: Panduan Lengkap
El Salvador Catat Rekor Pembunuhan Terendah di Tahun 2024
6 Potret Mahalini di Panggung Terakhir Sebelum Umumkan Vakum, “Semoga Aku Dirindukan”
Waspada Penipuan Online, Simak Tips Pencegahannya dari Pakar Keamanan Siber
Bukan Cuma Kiper Brighton, Manchester United Juga Bidik Talenta dari Belgia