Beratnya Pemain Muslim Tampil di Piala Eropa Selama Ramadan

Banyak pemain muslim yang memilih menunda puasa selama Piala Eropa 2016 berlangsung.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 14 Jun 2016, 16:01 WIB
Mesut Ozil (www.independent.co.uk)

Liputan6.com, Paris - Piala Eropa 2016 berbarengan dengan momen umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Ini menjadi fakta menarik, mengingat tidak sedikit pesepak bola papan atas Eropa yang beragama Islam.

Di bulan suci Ramadan, seluruh umat muslim di seluruh dunia berlomba-lomba meningkatkan amal ibadah. Muncul banyak pertanyaan bagaimana para pemain tersebut berpuasa, sedangkan mereka tetap berlatih dan bermain sepak bola.

Baca Juga

  • Pelatih Islandia: Ronaldo dan Pepe Layak Dapat Piala Oscar
  • Suporter Inggris Diminta Menahan Diri
  • Bek Kiri Brasil Ini Picu Perang MU dan Barcelona

Tidak sedikit pesepak bola beragama Islam yang memilih tetap tampil di Piala Eropa 2016 meski di bulan Ramadan. Bahkan, nama-nama pemain tersebut tidak asing di telinga kita, karena mereka bermain untuk klub-klub besar Eropa.  

Turki menjadi negara yang paling banyak pemain muslim di skuat mereka, mengingat negara itu mayoritas penduduknya beragama Islam. Di Turki terdapat nama terkenal seperti, Arda Turan, Nuri Sahin, dan Hakan Calhanoglu, yang diketahui menganut agama Islam.

Selain itu, Timnas Prancis juga memiliki cukup banyak pemain muslim, yaitu Bacary Sagna, Adil Rami, Paul Pogba, N’Golo Kante, dan Moussa Sissoko. Di skuat Jerman, terdapat Emre Can, Shkodran Mustafi, Sami Khedira, dan Mesut Ozil yang beragama Islam.


Menunda Puasa Saat Piala Eropa

Gelandang Juventus, Paul Pogba, saat ini sedang fokus mempersiapkan diri untuk memperkuat timnas Prancis di Piala Eropa 2016. (FRANCK FIFE / AFP)

Banyak juga sederet nama-nama pemain muslim tenar lain yang ambil bagian di Piala Eropa 2016. Marouane Fellaini, Stephan El Shaarawy, serta Xherdan Shaqiri masuk daftar itu. Lalu, bagaimana mengatur antara sepak bola dengan kewajiban berpuasa di bulan Ramadan.

Apakah ada konflik dalam diri para pemain tersebut, antara harus mengikuti ajaran agama untuk berpuasa atau bersikap profesional, tentu hal itu sangat berat. Lalu, bagaimana sikap pelatih atau rekan-rekan setim para pemain muslim, melihat situasi tersebut.

Setiap muslim dewasa yang sehat diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadan. Jika Anda dalam perjalanan atau tidak dalam kondisi sehat, muslim bisa mengganti puasanya di hari lain.

Seperti dilansir BBC, ada pemain muslim yang tetap berpuasa saat Piala Eropa 2016 berlangsung. Namun, lebih banyak yang memilih menggantinya setelah turnamen itu digelar, dan dispensasi menunda puasa tersebut salah satunya dilakukan Ozil, yang sebelumnya telah melakukan pengumuman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya