Liputan6.com, Jakarta Sosok pelaku penembakan Orlando,Omar Mateen, adalah pribadi yang kini sering dicari tahu oleh orang. Pria yang juga tewas dalam peristiwa berdarah diFlorida ini memang meninggalkan banyak pertanyaan.
Baca Juga
Advertisement
Informasi terbaru yang didapatkan dari seorang pengunjung tetap klub Pulse, tempat terjadinya penembakan Orlando, yang bernama Kevin West mengungkapkan bahwa Omar Mateen pernah beberapa kali mengirimkan pesan untuknya di aplikasi kencan online secara putus sambung selama setahun. Kevin juga sempat bertemu dengan Omar Mateen satu jam sebelum ia membunuh 49 orang di klub tersebut. Mereka bahkan saling menyapa dan Kevin melihat Omar menyeberang jalan sambil membawa ponsel berwarna hitam.
Dikutip dari perezhilton.com pada Selasa (14/6/2016), menurut koran lokal Orlando Sentinel, Omar Mateen sudah sering mengunjungi klub gay Pulse selama tiga tahun sebelum melakukan penembakan Orlando ini. Kabarnya ia juga sering bercakap-cakap dengan sesama pengunjung klub tersebut, membahas kehidupan pribadinya dan menunjukkan perilakunya yang liar tak menentu.
Seorang penjaga yang pernah bertemu dengan pelaku penembakan Orlando ini mengungkapkan bahwa Omar Mateen seringkali duduk di pojok klub dan minum sendirian, dan terkadang ia juga mabuk dan bertingkah laku agresif. Omar juga sering membicarakan ayahnya dan bicara jujur tentang istri dan anaknya.
Sumber lain juga mengatakan bahwa Omar Mateen pernah mengancamnya dengan pisau setelah ia dan temannya membuat lelucon tentang agama. Untungnya, kedua orang tersebut selamat dan tidak menjadi korban dari kejadian penembakan Orlando.
Seorang reporter bernama Christopher Hayes memberikan informasi terbaru bahwa ia menemukan seorang narasumber yang pernah saling bertukar pesan dengan pelaku penembakan Orlando, Omar Mateen, di situs kencan online khusus gay. Wawancara dengan narasumber baru tersebut rencananya akan segera dilakukan untuk mendapatkan informasi lain tentang Omar Mateen.