Liputan6.com, Seattle - Argentina akan menjalani pertandingan tidak menentukan kontra Bolivia di laga terakhir babak penyisihan grup D Copa America Centenario 2016, Rabu (15/6/2016) atau Kamis pagi WIB di CenturyLink, Seattle.' Penyerang Argentina, Lionel Messi bakal menjadi sorotan di pertandingan ini. Si Kutu mengejar rekor legenda Argentian, Gabriel "Batigol" Batistuta.
Finalis Piala Dunia 2014 ini tampil memukau sepanjang turnamen. Argentina sudah memetik dua kali kemenangan melawan Chili dan Panama. Hasil tersebut membuat Argentina menempati urutan teratas dalam klasemen grup D dengan meraih 6 poin. Argentina sendiri tampil cukup gemilang setelah mengalahkan Panama dengan skor telak 5-0 di laga kedua.
Baca Juga
- Piala Eropa 2016 Berubah Jadi Medan Perang
- Jelang Inggris Vs Wales, Wilshere dan Bale Saling Sindir
- Manor Temui Menpora, Bagaimana Nasib Rio Haryanto?
Advertisement
Messi memegang peran penting dalam kemenangan tersebut. La Pulga sempat diparkir di laga perdana kontra Chili, tampil menjanjikan di partai kedua ketika menghadapi Panama. Bintang Barcelona tersebut itu mencetak hattrick. Pertandingan kontra Bolivia memiliki catatan penting bagi Messi. Pada Kualifikasi Piala Dunia, Maret 2016 lalu, Messi berhasil mencetak gol ke-50 untuk Argentina.
Sejauh ini, Messi membutuhkan tiga gol lagi untuk mengejar rekor gol terbanyak sepanjang sejarah Argentina yang masih dipegang Gabriel Batistuta dengan 56 gol. Bukan tidak mungkin, pemain terbaik dunia 2014 ini menyamai atau bahkan melewati rekor milik Batistuta.
Pelatih Argentina, Gerrardo Martino memberikan sinyal bakal langsung memainkan pemain bertubuh mungil ini. Mantan pelatih Paraguay ini ingin tim lolos sebagai juara grup. "Leo akan bermain," kata Martino. Langkah ini diambil agar Messi benar-benar mencapai performa terbaik selama Copa America tahun ini. "Kami sudah memiliki rencana tetap memainkannya sehingga dia merasa lebih baik. Kami akan melakukannya."
Martino menegaskan, Messi bakal kembali bermain penuh ketika Argentina bermain di fase knock-out."Messi akan mulai bermain sebagai strarter ketika kami telah memasuki babak berikutnya di turnamen ini."
Partai Hiburan
Bagi Bolivia, pertandingan kontra Argentina ibarat partai hiburan. Tim asuhan Julio Cesar Baldivieso ini sudah tidak memiliki "nyawa" di turnamen ini. Bolivia sudah tersingkir setelah menempati posisi sebagai juru kunci. Bolivia sudah menelan dua kali kekalahan dari Panama dan Chile.
Rekor head-to-head kedua negara juga memihak Argentina. Juara Piala Dunia 1986 ini mampu menyapu bersih tiga kemenangan tanpa kebobolan. Menariknya, Argentina mampu memetik kemenangan besar masing -masing dengan skor 5-0 dan 7-0. Pertarungan terakhir berakhir 2-0 untuk kemenangan Argentina. Argentina mampu menjaga lima kali clean sheet dalam tujuh partai terakhir.
Advertisement