Liputan6.com, Jakarta - Usai resmi ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl harus bergerak cepat untuk mencari kerangka pemain. Pasalnya, dia diburu oleh waktu yang mepet sebagai persiapan menuju Piala AFF 2016 penghujung tahun nanti.
Melihat daftar pemain yang ada, pelatih asal Austria itu tentu akan bingung. Bukan tanpa alasan lantaran banyak wajah baru yang bermain cemerlang di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Baca Juga
- Suporter Rusia Ejek Hooligan Inggris: Mereka Cuma Wanita
- Demi Ambisi Juara Dunia, Daud Yordan Rela Naik Kelas
- Aksi Menjijikkan Pelatih Jerman: Dari Ngupil Sampai Garuk Bokong
Advertisement
Apalagi, Riedl punya sejarah bagus melahirkan nama-nama baru. Pada Piala AFF 2010, dia sukses mempromosikan nama-nama seperti, Ahmad Bustomi, Oktovianus Maniani, M. Nasuha, hingga Zulfikli Syukur.
Riedl juga biasanya sangat suka dengan tipikal pemain-pemain macam Firman Utina, M. Ridwan, hingga Ponaryo Astaman. Namun, bila dia kembali mengandalkan nama-nama itu, usia keemasan mereka telah terlewat.
Oleh karena itu, Liputan6.com mencoba mengerucutkan lima nama baru yang pantas dipanggil Riedl membela Timnas Indonesia:
Teja Paku Alam
Teja Paku Alam
Nama Teja Paku Alam belakangan memang ramai diperbincangkan. Aksinya di bawah mistar Sriwijaya FC mengejutkan dan memukau pencinta sepak bola Indonesia.
Usianya baru 22 tahun, tetapi performanya sudah matang. Tercatat, dia sukses menjaga gawangnya dari kebobolan selama 409 menit. Sejauh ini, dia juga sukses meraih 22 saves, dan 13 tangkapan.
Kiper jebolan program SAD Uruguay ini bisa menjadi pilihan utama Riedl di bawah mistar gawang. Mungkin, dia bisa menyingkirkan sejumlah nama lainnya, seperti I Made Wirawan, bila melihat performa apiknya itu.
Advertisement
Ricky Fajrin
Ricky Fajrin
Pemain Bali United ini bisa dibilang tampil cemerlang pada TSC 2016. Dia bahkan menjadi pemain yang paling banyak melakukan tekel, yakni sebanyak 46 kali. Itu pun baru sampai pekan kelima saja.
Pemain berusia 20 tahun ini bisa menjadi pilihan Riedl dalam posisi bek kiri. Dia bisa jadi The Next M Nasuha yang kala itu di Piala AFF 2010 tampil sangat cemerlang.
Riedl sendiri sebelumnya berjanji bakal menghadirkan pemain-pemain muda untuk Piala AFF 2016 nanti. Bila bisa menjaga performanya bersama Bali United, bukan tak mungkin Fajrin bisa menjadi andalan timnas Indonesia di Piala AFF.
Ade Jantra
Ade Jantra
Nama mantan pemain Pusamania Borneo FC ini bisa dikatakan menjadi salah satu kunci kecemerlangan Persija Jakarta hingga pekan ketiga ini. Gaya bermainnya yang lugas, serta mampu ditempatkan di berbagai posisi menjadi nilai plus bagi Ade Jantra.
Bahkan, dia menjadi pencetak gol perdana di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo ini. Sekarang, Ade sudah mengoleksi dua gol dan jadi top skorer sementara Persija Jakarta.
Ade bisa memperluas opsi bagi Alfred Riedl. Dia kerap berganti-ganti posisi. Kadang memulai laga di posisi sayap, kemudian pada paruh kedua turun sebagai gelandang bertahan.
Advertisement
Yohanis Nabar
Yohanis Nabar
Pemain Sriwijaya FC ini memang tampil cukup apik selama enam pekan pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Dua golnya ke gawang Madura United pada pekan ketiga lalu menjadi buktinya.
Pemain kelahiran 14 September 1991 ini, bisa dibilang memiliki bakat alami asli Papua. Bahkan, hingga pekan kelima lalu, menurut catatan Labbola, dia menjadi pemain dengan rataan konvesi tertinggi.
Melihat postur dari Nabar, kita sedikit teringat dengan nama Oktovianus Maniani. Dia mungkin saja bakal menjadi penerus Okto yang pada Piala AFF 2010 lalu mencuri perhatian melalui pergerakan cepatnya.
Ambrizal Umanailo
Ambrizal Umanailo
Masih berusia 19 tahun, Ambrizal Umanailo menjadi buah bibir di sepak bola Indonesia. Gerakan eksplosifnya, bahkan membuat The Jakmania menjulukinya sebagai Eden Hazard-nya Persija.
Hingga pekan kelima lalu, pemuda asal Tulehu ini menjadi pemain dengan jumlah dribble terbanyak. Tercatat sudah 18 kali dribble dia lakukan. Hasilnya cukup positif, satu gol dan satu assist sudah dia persembahkan untuk Macan Kemayoran.
Ambrizal juga bisa dibilang bisa menempati beberapa posisi sekaligus. Dia bisa menjadi pemain sayap, gelandang serang, maupu second striker. Hal ini bisa membuat Riedl memiliki banyak opsi. Bila nantinya timnas Indonesia mandek, dia bisa mengubah formasi di tengah jalannya laga.
Penulis: I. Eka Setiawan
Advertisement