India Jatuhkan Vonis Seumur Hidup untuk Singa Pemakan Manusia

Hingga saat ini tersangka utama belum ditemukan. Aparat India menangkap 18 singa untuk menjalani pemeriksaan.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 15 Jun 2016, 12:00 WIB
Aparat Gujarat mencari singa tersangka pemangsa 3 manusia (Reuters)

Liputan6.com, Gujarat - Aparat di India menangkap 18 singa. Hewan-hewan tersebut dikerangkeng dan menjalani pemeriksaan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan menemukan 'raja rimba' yang bertanggung jawab memangsa 3 manusia.

Petugas kehutanan di negara bagian Gujarat akan meneliti tapak kaki dan kotoran para singa tersebut untuk mengidentifikasi 'tersangka'.

Singa yang terbukti bersalah akan dikurung seumur hidup di kebun binatang, sementara lainnya akan kembali dilepaskan ke suaka margasatwa Gir.

Enam serangan kepada manusia dilaporkan terjadi belakangan dekat suaka margasatwa -- yang menjadi satu-satunya habitat bagi singa Asia.

Pejabat tinggi kehutanan di Gujarat, JA Khan mengatakan, singa-singa itu telah ditahan selama 2 bulan. Kini, mereka ditempatkan di kandang-kandang terpisah sementara pengujian terus dilakukan.

"Kami telah mendapatkan bukti yang mengarahkan pada singa yang bersalah. Namun, kami masih menunggu hasil pengujian sembilan hewan lainnya," kata dia.

Ahli satwa liar, Ruchi Dave mengatakan, pengujian dilakukan terhadap tapak kaki dan kotoran singa.

"Petugas juga mempelajari perilaku hewan tersebut. Singa yang memangsa manusia seringkali menjadi agresif saat melihat orang," kata dia.

Ahli yang lain, Revtubha Raizada berpendapat, singa pemakan manusia memang harus dikurung selama sisa hidupnya. Sebab, tak aman untuk melepaskannya kembali ke alam liar.

Singa Asia tinggal di hutan Gir di Gujarat (Reuters)

Beberapa ahli berpendapat, populasi singa yang berkembang pesat di Hutan Gir menjadi faktor yang mendorong perilaku tak biasa hewan-hewan tersebut.

Govind Patel, mantan kepala penjaga suaka margasatwa, kepada media Indian Express mengatakan, Gir hanya bisa menampung 270 singa.

Populasi yang padat memaksa sang raja hutan itu merambah ke luar hutan.

Sebelumnya, Mahkamah Agung India memutuskan bahwa Gujarat harus memindahkan sejumlah singa ke sejumlah negara bagian lain -- untuk memindahkan kemungkinan penyakit atau bencana memusnahkan populasi tersebut secara keseluruhan.

Namun, Gujarat telah menyatakan keengganan dan belum memenuhi perintah tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya