Liputan6.com, Jakarta Jika Anda bingung, apakah dia benar-benar jujur atau berbohong, dengarkan baik-baik penjelasannya. Karena ada empat cara mudah deteksi apakah dia berbohong atau tidak.
Seperti dikutip Mirror, Rabu (15/6/2016), sebuah penelitian menunjukkan kalau kita berbohong hingga 200 kali sehari. Jadi wajar bila sulit membedakan mana kebenaran dan kebohongan.
Advertisement
Beberapa orang dalam kasus serius mungkin perlu tes poligraf, tapi untuk hal ringan, sebenarnya ada empat indikator kebohongan yang mungkin bisa dijadikan acuan. Berikut ulasannya:
1. Orang ketiga
Seseorang yang berbohong akan mencoba untuk menjaga referensi dirinya. Tak sedikit akhirnya yang menggunakan orang ketiga. Misalnya, alih-alih "Aku tidak melakukannya," dia akan mengatakan, "Itu tidak terjadi, mungkin ada orang lain melakukannya."
2. Kata-kata negatif
Jika mereka menggunakan bahasa negatif, itu salah satu indikator pembohong. Karena ketika seseorang berbohong, secara tidak sadar mereka merasa buruk telah berbohong.
3. Membuat sederhana
Pembohong akan sering menawarkan cerita sederhana, tanpa nuansa.
4. Terlalu kompleks
Agak membingungkan, tapi kalau masih dalam satu alur cerita biasanya dia jujur. Sebaliknya, jika dia terus bercerita terlalu kompleks di luar konteks masalah, mungkin itu pertanda dia berbohong.