Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang diketahui, hengkangnya OnePlus dari Indonesia cukup mengejutkan sejumlah pemain di industri smartphone. Regulasi disebut menjadi alasan utama perusahaan asal Tiongkok itu meninggalkan Indonesia.
Coolpad yang juga merupakan vendor perangkat mobile asal Tiongkok, memberikan komentar terkait hal tersebut. Coolpad menegaskan, bahwa pihaknya akan memenuhi peraturan pemerintah dan tidak akan bernasib serupa.
"Keputusan OnePlus meninggalkan Indonesia harus dihormati, karena setiap perusahaan memiliki strategi berbeda. Mereka mungkin sudah memikirkan langkah ini matang-matang, apakah akan terus lanjut atau hengkang," kata Branding Director Coolpad Natalie Chen kepada Tekno Liputan6.com di bilangan Thamrin, Jakarta, Selasa malam (15/6/2016).
Natalie menyebut, Coolpad akan berinvestasi di Indonesia dan akan mematuhi peraturan yang disusun oleh pemerintah Indonesia. Bahkan, ia menegaskan bahwa pihaknya telah menjadikan Indonesia sebagai benchmark.
Baca Juga
Advertisement
"Indonesia adalah benchmark Coolpad untuk menghadapi persaingan bisnis di negara-negara lainnya. Ke depannya, kami punya rencana jangka panjang di Indonesia. Kami optimis tidak akan mengalami masalah," ujar Natalie.
Sebagai langkah awal, Coolpad telah menyiapkan pabrik perakitan smartphone di Surabaya untuk memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Dalam hal ini mereka menggandeng partner lokal.
Hingga akhir tahun ini, Natalie menyebut bahwa Coolpad akan meluncurkan 8 sampai 10 produk smartphone untuk Indonesia. Namun, ia tidak memaparkannya secara detail soal nama dari peragkat tersebut.
"Kami tengah menyiapkan sekitar 8 sampai 10 produk smartphone terbaru hingga akhir tahun ini. Semuanya memiliki spesifikasi dan menyasar target pasar berbeda, tapi yang pasti kami mengedepankan fitur kamera," imbuhnya.
Salah satu smartphone terbaru yang tengah disiapkan Coolpad mengandalkan kamera depan dengan resolusi 8MP, user interface khas Coolpad: Cool UI 8.0, layar IPS 5,5 inci, RAM 2GB, dan Android Marshmallow.
(Isk/Cas)