Wiranto Enggan Komentari Sosok Calon Kapolri, Ini Alasannya...

Wiranto enggan menanggapi bagaimana sosok calon tunggal kapolri, Komjen Tito Karnavian.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Jun 2016, 05:01 WIB
Wiranto (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengusulkan Komisaris Jenderal Tito Karnavian menjadi calon tunggal kapolri yang baru. Usulan ini mendapat banyak perhatian, termasuk Ketua Umum Partai Hanura Wiranto

Wiranto mengatakan tidak usah terlalu mempersoalkan calon tunggal kapolri. Sebab, sudah menjadi hak presiden untuk memilih siapa calon kapolri.

"Kapolri enggak dipilih pun dibiarkan saja. Kapolri di bawah siapa? Pak Presiden?" tanya Wiranto usai buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR, Jakarta Selatan, Rabu 15 Juni malam.

"Kalau yang punya atau katakanlah atasannya memilih seseorang yang punya hak dia, yang lain enggak mau gitu? Enggak bisalah, jadi biarkan saja," sambung dia.

Menurut Wiranto, yang penting negeri ini damai dan tidak ada keributan. Biarkan presiden yang menentukan siapa yang akan menjadi calon kapolri.

"Presiden ini siapa pun kalau sudah memenuhi persyaratan (jadi kapolri) kita serahkan kepada DPR RI. DPR yang punya hak," papar dia.

Wiranto pun enggan menanggapi bagaimana sosok Tito. "Enggak boleh menurut pribadi, enggah boleh ngomong apa-apa."

"Saya sudah ada perwakilan di DPR untuk bicara, jadi kalau semua bicara alangkah ramainya," pungkas Wiranto.

Ketua DPR Ade Komaruddin telah bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, membicarakan calon kapolri baru.

Hasilnya, Presiden Jokowi telah meminta Komisaris Jenderal Tito Karnavian, menjadi calon tunggal kapolri, menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang segera memasuki masa pensiun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya